TEMPO.CO, Jakarta - Seorang penumpang bus Transjakarta, Restuningtyas, tak mempersoalkan penerapan tiket elektronik (e-ticketing) yang mulai berlaku hari ini, Senin, 11 Agustus 2014, khususnya di Koridor I jurusan Blok M-Kota. "Soalnya, kartu elektronik ini multifungsi, bisa buat belanja di minimarket," kata Restu di Terminal Blok M, Ahad, 10 Agustus 2014.
Restu mengaku sudah lama menggunakan kartu elektronik bus Transjakarta. Namun dia menyayangkan pengisian ulang belum bisa dilakukan di semua halte. Tiket elektronik bus Transjakarta ini langsung terafilisasi dengan bank tertentu, sehingga bisa digunakan untuk berbelanja di minimarket yang telah bekerja sama dengan bank tersebut.
Petugas loket Terminal Blok M, Berier, mengatakan e-ticket yang akan dijual hari ini akan dibanderol dengan harga promosi. Tiket tersebut dijual dengan harga Rp 20 ribu yang berisi saldo sesuai nominal tersebut. Tiket promosi ini hanya dijual hingga tanggal 17 Agustus 2014. Setelah itu, tiket elektronik akan dijual dengan harga Rp 40 ribu yang berisi saldo Rp 20 ribu.
Kartu yang dibeli sudah bisa langsung dipakai tanpa perlu registrasi ulang. Pembeli disarankan untuk memilih tiket sesuai dengan rekening bank yang sudah dimiliki. "Untuk memudahkan pengisian saldo," ujar Berier. Ada enam bank yang bekerja sama dengan Transjakarta, yaitu BCA, Mandiri, Bank DKI, BRI, BNI, dan Bank Mega.
Pantauan Tempo, di Terminal Blok M ada tiga gate yang nantinya digunakan untuk menempel kartu. Beberapa pelanggan yang sudah memiliki tiket elektronik bahkan sudah mencobanya.
Pengguna Transjakarta lainnya, Ramdan, mengaku kesulitan dengan sistem ini. Sebab, dia bukan pengguna setia Transjakarta. "Saya tinggal di Bekasi, jarang naik Transjakarta," katanya. Menurut dia, jika harus merogoh kocek agak besar di awal bisa memberatkan penumpang. Dia berharap Transjakarta tetap menyediakan tiket sekali jalan seperti kereta.
Juru bicara Transjakarta, Sri Ulina Pinem, mengatakan hingga sekarang persiapan tiket elektronik ini mencapai 90 persen. Menurut dia, banyak keuntungan dari penggunaan kartu tersebut. "Bisa digunakan sebagai uang elektronik di outlet yang bekerja sama dengan bank sesuai kartu," ujarnya.
Selain itu, Ulina menuturkan, kartu tersebut tidak memiliki batas kedaluwarsa. Artinya, pengguna yang hanya sesekali menggunakan Transjakarta juga tidak perlu khawatir. Sebab, Transjakarta juga sudah mengantisipasi jika nantinya bakal ada antrean di depan gate karena masyarakat belum terbiasa. "Petugas kami di lapangan siap bantu," ujarnya.
Selain di Koridor 1, tiket elektronik ini dijual di halte Transjakarta Pulo Gadung, Wali Kota Jakarta Timur, Kali Deres, Kampung Melayu, Kampung Rambutan, dan PGC. Kemudian di Taman Mini, Pinang Ranti, Pluit, dan Fly Over Raya Bogor.
SYAILENDRA
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs
Ical Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Golkar