TEMPO.CO, Jakarta - Putri mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mendatangi kantor Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta. Ia bermaksud mengundang Basuki dalam peringatan hari ulang tahun Gus Dur yang akan diselenggarakan pada Ahad, 21 September 2014.
"Saya menyampaikan undangan buat Pak Ahok," kata Yenny di Balai Kota, Rabu, 17 September 2014. Ia keluar dari ruangan Basuki sekitar pukul 11.10 WIB. Yenny mengenakan atasan batik biru yang dipadu kerudung berwarna ungu serta celana panjang hitam.
Pemilik nama asli Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid itu menuturkan peringatan ini bertepatan dengan Hari Perdamaian Internasional. Melalui Wahid Institute dan Koalisi Masyarakat Cinta Damai, ia berencana menggelar acara pawai damai yang melibatkan komunitas, tokoh masyarakat, seniman, dan duta besar dari beberapa negara, yakni Norwegia, Australia, Amerika Serikat, dan Iran. Hingga kini, ia berujar, sebanyak seribu orang telah menyatakan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam pawai itu. (Baca: Keluarga Gus Dur Minta Prabowo Klarifikasi)
Menurut Yenny, Ahok--sapaan Basuki--diundang dalam perayaan itu karena dinilai sebagai sosok yang mengutamakan kesetaraan dan tak membedakan asal seseorang berdasarkan suku, agama, dan ras. Ahok juga memberi perhatian kepada keadilan melalui peningkatan pelayanan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Kami mengapresiasi upaya perubahan itu," kata dia.
Yenny menceritakan latar belakang kedekatan Ahok dengan Gus Dur menjadi alasan undangan tersebut. Ahok, kata dia, mendapat dukungan penuh dari Gus Dur saat hendak mengajukan diri sebagai Bupati Belitung Timur dan Wakil Gubernur Jakarta. "Sebelum mencalonkan diri, Pak Ahok sempat menemui Gus Dur beberapa kali," kata Yenny.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Bogor Akan Terapkan Sehari tanpa Kendaraan Pelat B
Ahok Diminta Jelaskan Penggusuran di Kampung Pulo
Bandung Macet, Ridwan Kamil Datangi Ahok
BNN Temukan Ladang Ganja Gunung Gede