TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Selamat Nurdin mengaku belum menerima undangan sidang paripurna pengunduran diri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang diadakan besok, Kamis, 2 Oktober 2014. Menurut dia, tak satu pun anggota Fraksi PKS menerima undangan tersebut.
"Malam ini, saya akan kejar ke pimpinan Dewan, bagaimana mekanisme untuk besok," katanya saat dihubungi Tempo, Selasa, 1 Oktober 2014. (Baca: Kamis Ini, DPRD DKI Rapat Pengunduran Diri Jokowi)
Dia merasa sangsi apakah rapat paripurna jadi dilaksanakan besok. Sebab, hingga saat ini, belum ada diskusi ihwal berita acara dan mekanisme rapat. Ia pun khawatir, bila tak ada diskusi serupa, akan banyak interupsi saat sidang.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta itu, ada beberapa salah komunikasi di antara anggota dan pimpinan Dewan. Misalnya, belum disahkannya fraksi-fraksi di DPRD. Hal ini, ujar dia, jelas menjadi permasalahan dasar untuk mekanisme sidang paripurna besok. (Baca: Jokowi Tegaskan Sudah Mundur dari Gubernur DKI)
"Pimpinan Dewan masih belum kompak. Saya sih mikirnya jangan sampai ada pesan penjegalan pengunduran diri Jokowi. Dia kan sudah jadi presiden terpilih," tuturnya.
Meski demikian, Nurdin mengaku tak ada pembicaraan yang berpotensi ke arah penjegalan atau mempersulit pengunduran Jokowi. Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi telah menerima surat pengunduran diri Jokowi pada 3 September lalu. Dari rapat pimpinan yang membahas pengunduran diri tersebut disepakati bahwa sidang paripurna akan dilaksanakan pada 2 Oktober 2014. (Baca: DPRD DKI Ancam Gagalkan Ahok Jadi Gubernur)
DEWI SUCI RAHAYU
Baca juga:
Relokasi Korban Sinabung Terhambat Perizinan
Diduga Stres, Perempuan Ini Tabrakan Diri ke KRL
Idha Protes Sidang Dihadiri Wartawan
Karyawan PLN Tewas Tersengat Listrik