TEMPO.CO, Jakarta - Api melahap bangunan di Kompleks Bea Cukai, Cilincing, Jakarta Utara, tadi malam. Seorang bocah perempuan bernama Nurul Aini, 7 tahun, menjadi korban. Bocah itu tewas dan tubuhnya ditemukan sudah gosong. "Korban sedang tidur pada saat kejadian, kedua orang tuanya menyelamatkan diri namun korban tertinggal," kata Muchtar Zakaria, Kasiops Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, pada Ahad, 9 November 2014.
Menurut Zakaria, Suketi dan Wati, orang tua Nurul, langsung meninggalkan rumah ketika melihat kobaran api. Namun, mereka lupa jika anak mereka sedang tidur pulas di dalam kamar. Saat petugas pemadam kebakaran datang pun, kata Muchtar, tidak ada konfirmasi bahwa masih ada korban terjebak di dalam bangunan. "Jadi baru diketahui ada korban setelah api padam," kata Muchtar lagi.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Cilincing Andre Soeharto membenarkan ada korban tewas dalam kebakaran itu. "Benar ada satu orang tewas, saat ini masih diselidiki," kata Andre.
Keluarga korban, kata Andre, belum diperiksa karena masih dalam kondisi berduka. Polisi baru memeriksa satu orang terkait dengan penyebab kebakaran.
Kobaran api sendiri diduga bermula akibat hubungan pendek arus listrik. Api mulai berkobar pada pukul 21.40 WIB dan baru bisa dijinakkan setelah tiga jam kemudian. Sebanyak 17 unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menaklukkan api. Petugas sempat kesulitan karena jauhnya sumber air dari lokasi kejadian. (Baca juga: Penyebab Utama Kebakaran Jakarta karena Korsleting)
Zakaria menyebut 23 bangunan hangus akibat kebakaran itu. Kerugian materiil mencapai Rp 150 juta. Lokasi kebakaran sendiri merupakan area rumah kontrakan yang saling berhimpitan. (Baca juga: Ini 60 Titik Rawan Kebakaran di Jakarta)
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Berita lain:
Nurul Arifin: Muntah Lihat Menteri Jokowi Blusukan
Dukung Menteri Blusukan, Tweeps Bully Nurul Arifin
PPP Pecat Lulung, Kubu Prabowo Bersatu Jegal Ahok