TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan penumpang kereta rel listrik (KRL) mengamuk di Stasiun Manggarai. Alasannya, kereta yang mereka tumpangi tak kunjung berjalan. Seorang penumpang, Raden Roro Widi Astuti, 25 tahun, mengatakan sejumlah penumpang sempat terlibat keributan dengan petugas stasiun.
"Rusuh nih di Manggarai, penumpang KRL ngamuk," kata Widi saat dihubungi, Kamis, 4 Desember 2014. Menurut Widi, penumpang marah karena KRL di jalur 2 sudah terlalu lama menunggu pemberangkatan. Kereta di jalur 2 dengan tujuan Stasiun Duri seharusnya berangkat pada pukul 7.30 WIB. Namun hingga 50 menit penumpang menunggu, kereta belum juga z.
Kereta itu bahkan sudah didahului tiga kereta lain. Para penumpang bertambah marah ketika ada kereta di jalur 5 (jurusan Bogor-Sudirman-Tanah Abang-Duri-Jatinegara) yang juga akan mendahului kereta mereka. "Maklumlah kami mengamuk. Itu kereta (di jalur 5) adalah kereta keempat yang akan mendahului kami," kata Widi yang naik kereta dari Stasiun Bekasi.
Mendengar pengumuman akan kembali diselak, beberapa penumpang kereta di jalur 2 akhirnya turun dan menggeruduk ruang pengawas peron. "Ruang pengawas peronnya digedor-gedor keras sekali sampai hancur," katanya.
Sejumlah petugas keamanan akhirnya menenangkan para penumpang yang marah. Seusai insiden itu, kereta di jalur 2 akhirnya dijalankan sebelum kereta di jalur 5 berangkat. "Saya korban delay 50 menit ini di Manggarai," kata Widi.
MITRA TARIGAN
Topik terhangat:
Golkar Pecah | Kasus Munir | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti
Berita terpopuler lainnya:
Misteri Ceceran Duit di Rumah Fuad Amin
Gubernur FPI Ngarep Sumbangan Warga
Awas, Nama-nama Berikut Ini Terlarang Digunakan!
Cerita Ahok tentang Hantu dan Setan Buta Huruf