TEMPO.CO, Jakarta - Seorang siswi kelas IX Sekolah Menengah Pertama Al-Jannah, Jakarta Timur, bernama Nadhira Fajriani Ramadhan, dinyatakan menghilang sejak Sabtu, 7 Maret 2015. Perempuan berusia 14 tahun ini terakhir terlihat di sekolahnya pada hari tersebut setelah mengikuti pendalaman materi dari sekolah.
"Nadhira berciri-ciri tinggi badan 155 sentimeter dan berat badan 80 kilogram dengan rambut ikal," kata Yeni Mardiani, 47 tahun, ibu Nadhira, di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Maret 2015. Ia mengatakan Nadhira menghilang dari sekolah ketika dia sedang mengikuti rapat sekolah.
"Kami sampai sekolah sekitar 08.30 WIB, dan Nadhira menghilang sekitar pukul 10.30 WIB," kata Yeni. Saat menghilang, Nadhira mengenakan baju kaus berwarna hitam dengan motif hati merah berukuran kecil, celana jins biru, dan sepatu olahraga merah serta membawa tas ransel berwarna oranye.
Yeni mengutip satpam sekolah yang mengatakan Nadhira sempat diantar sopir sekolah bernama Pak Kis menuju sebuah rumah makan Padang tak jauh dari sekolah itu. Yeni mengatakan, menurut cerita yang disampaikan Kis, Nadhira kemudian naik ojek menuju jalan besar.
Yeni menduga, dari rumah makan Padang, Nadhira pergi menuju Plaza Cibubur sesuai dengan rencana pertemuannya dengan Mira, teman Nadhira. Ia mengatakan Nadhira dan Arman, adik Nadhira, berencana menuju Plaza Cibubur seusai rapat di sekolah.
Ia mengatakan, lewat pelacakan sinyal global positioning system dari ponsel Nadhira, gadis itu diketahui berada di Plaza Cibubur sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian bergerak menuju Terminal Kampung Rambutan. Namun setelah itu keberadaan Nadhira tidak diketahui.
"Saya sempat kejar ke Plaza Cibubur, ke Terminal Kampung Rambutan, tidak nemu," kata Yeni. Ia mengatakan telah melaporkan peristiwa hilangnya Nadhira ke Kepolisian Sektor Cipayung, Jakarta Timur.
MAYA NAWANGWULAN