Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabupaten Bogor Bangun Sendiri TPA

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Bogor:Pemerintah Kabupaten Bogor rencananya akan membangun tempat pengolahan sampah sendiri, dengan skala regional yang bisa menampung sampah dari daerahnya, Kota Depok dan Kota Bogor. Tempat sampah yang akan dibangun dan dikelola di Desa Nambo, Kecamatan Cileungsi rencananya bekerjasama dengan Malaysia. Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bogor, Ferry Suparman mengungkapkan hal itu kepada Tempo, Senin (29/8). Pembangunan, kata dia akan dimulai sekitar tahun 2006-2007. "Rencana pembangunan tempat sampah sudah ada, jadi Pemkab Bogor tinggal memilih mana yang lebih menguntungkan," jata Ferry. Ia menyatakan Gubernur Jawa Barat sudah menginginkan dibangunnya tempat sampah regional yang bisa menampung sampah dari daerah kami sendiri, Kota Bogor dan Depok.Jika memungkinkan, lanjutnya, tempat sampah ini akan dibangun juga pembangkit tenaga listrik yang berkapasitas ribuan megawatt. Nantinya Pemkab Bogor akan mendapat mamfaat dari hasil sharing listrik dan partikel sisa pembakaran bisa dibuat conblok. Rencananya tempat pengolahan sampah di Nambo akan menggunakan teknologi incinerator bio-energi, yang sangat ramah lingkungan. Teknologi yang baru dikembangkan dan berhasil di Malaysia ini sangat baik untuk diterapkan di kabupaten Bogor, khususnya tempah pengolahan sampah Nambo. Teknologi ini dijamin tidak akan ada genangan air lindi.Lokasi lahan yang direncanakan yakni tanah milik Perhutani yang sangat jauh dari derah pemukiman, jika hal ini terealisasi maka keuntungan yang bisa diperoleh masyarakat dan Pemkab yakni sarana jalan khusus. "Tapi semua itu yang penting sosialisasi kepada masyarakat sekitar," ujar Ferry. Lahan ini juga bisa menampung sebanyak 1.00 sampai 2.000 ton perhari, sehingga bisa menampung sampah dari Kota Bogor dan Depok. Deffan Purnama
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembangunan TPPAS Nambo, Pemerintah Beri Kerohiman 15 Penggarap

16 Juli 2017

Seorang pekerja memindahkan sampah menggunakan alat berat di Tempat Pembuangan Akhir Galuga, Bogor, 5 Januari 2016. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat
Pembangunan TPPAS Nambo, Pemerintah Beri Kerohiman 15 Penggarap

Pemerintah Provinsi Jawa Barat akhirnya menyerahkan uang kerohiman kepada 15 orang penggarap di lahan Perhutani yang dijadikan TPPAS Lulut Nambo.


Jakarta Mulai Bangun Pengolahan Sampah Terpadu Tahun Ini  

26 Juli 2016

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan motivasi kepada pembantu pembina keluarga berencana tingkat RW untuk menggalakkan kembali program KB, di Ecovention, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, 26 Juli 2016. TEMPO/Friski Riana
Jakarta Mulai Bangun Pengolahan Sampah Terpadu Tahun Ini  

Selain di Sunter, pemerintah DKI berencana membangun tempat pengolahan sampah terpadu di Duri Kosambi, Cakung Cilincing, dan Marunda.


Bupati Bogor Desak Jabar Operasikan TPA Regional Nambo  

29 Januari 2016

ANTARA/M Agung Rajasa
Bupati Bogor Desak Jabar Operasikan TPA Regional Nambo  

Pembangunan sejak 2006 mangkrak karena kendala pembebasan lahan dan ganti rugi untuk penggarap.



Jawa Barat Kebut Pembangungan Pengolahan Sampah Bogor-Depok  

2 September 2015

Tempat Pembuangan Akhir sampah. ANTARA/Basri Marzuki
Jawa Barat Kebut Pembangungan Pengolahan Sampah Bogor-Depok  

TPPAS Nambo gunakan teknologi ITF yang hasil akhirnya kompos.


Warga Bojong Enggan Buka Blokade

12 September 2006

Warga Bojong Enggan Buka Blokade

Mereka meminta Surat Keputusan Bupati Bogor dicabut.


Jalan Masuk TPST Bojong Diblokir Tembok

30 Oktober 2005

Jalan Masuk TPST Bojong Diblokir Tembok

Puluhan warga di sekitar TPST Bojong, Minggu (30/10) membuat blokade tembok beton di jalan masuk ke arah pintu gerbang lokasi pengolahan sampah milik PT Wira Guna Sejahtera.


Warga Bojong Mulai Mempersenjatai Diri

30 Juli 2005

Warga Bojong Mulai Mempersenjatai Diri

Situasi di Desa Bojong, Klapanunggal, Bogor, Sabtu (30/7) tampak memanas. Warga mulai mempersenjatai diri.


TPST Bojong Akan Ujicoba Lagi

18 Juli 2005

TPST Bojong Akan Ujicoba Lagi

Jika nanti terbukti ada pencemaran, seperti bau di ambang batas maupun pencemaran air di daerah sekitar, izin operasi TPST Bojong akan dihentikan.


Sebuah Rumah Dibakar, Bojong Mencekam

1 Mei 2005

Sebuah Rumah Dibakar, Bojong Mencekam

Situasi di Desa Bojong, Kecamatan Klapanunggal, Bogor, kembali mencekam setelah adanya aksi pembakaran terhadap rumah Wakil Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Lingkungan Hidup (FKMPL), Ustadz Mizar, di Kampung Bojong, Sabtu (30/4) dini hari.


Ratusan Warga Bojong Minta Jaminan Keamanan ke Mabes Polri

28 Maret 2005

Ratusan Warga Bojong Minta Jaminan Keamanan ke Mabes Polri

Mereka mendatangi Mabes Polri dan bertekad akan bertahan hingga mendapat kepastian soal jaminan keamanan.