Dipajang di Internet
Ibu satu anak itu memilih menjajakan para angel di dunia maya, melalui berbagai forum dan media sosial. Dita baru akan mengontak sang angel jika konsumen sudah menyepakati waktu dan tarif kencan. Untuk kencan dua jam, Dita memasang tarif mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 3 juta. “Itu sudah termasuk sewa kamar apartemen.”
Dita pun tak mau repot membeli atau menyewa unit apartemen untuk jangka lama. Biasanya, setelah pelanggan membayar uang muka minimal 50 persen, Dita tinggal mengontak sejumlah agen penyewaan apartemen di Kalibata City. Di 18 tower apartemen di kawasan itu, menurut Dita, hampir selalu ada unit yang bisa disewa untuk “tempat eksekusi”.
Untuk sekali kencan, Dita cukup membayar Rp 200 ribu buat sewa kamar. Dengan ongkos itu, agen penyewaan telah menyiapkan semua keperluan, termasuk merapikan tempat tidur serta menyediakan handuk dan sabun mandi. “Ya, seperti di hotel. Malah lebih murah lagi,” ujarnya.
Jika semuanya sudah siap, Dita baru memberitahukan unit yang bisa dipakai kepada angel dan kliennya. Sang angel biasanya diminta datang ke apartemen lebih awal. Soalnya, dia harus mengambil kunci akses di warung kopi, yang bertebaran di area lobi tower. Tentu saja ada uang khusus untuk pemilik warung yang dititipi kunci. Setelah kunci di tangan, sang angel baru duduk manis menunggu kliennya. (Bersambung)
FEBRIYAN | RAYMUNDUS RIKANG