Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kos Akseyna Digeledah 4 Jam, Buru Sidik Jari Siapa?  

image-gnews
Akseyna Ahad Dori. Istimewa
Akseyna Ahad Dori. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO , Depok : Penyidik gabungan Polda Metro Jaya, melakukan gelar perkara kematian Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas mengapung di Danau Kenanga Universitas Indonesia, Maret 2015. Penyidik menyusuri dua lokasi, yakni indekos Akseyna Ahad Dori di wisma Widya dan Pondok Anggrek, tempat Achmad Jibril, tinggal, Kamis 11 Juli 2015.

Edi Sukardi, penjaga indekos Wisma Widya, mengatakan polisi memeriksa sidik jari, dan melihat kamar 208 tempat Akseyna tinggal. Sebelumnya, polisi telah melakukan hal yang sama saat jasad di danau UI itu diketahui salah satu mahasiwa yang tinggal di Wisma Widya. "Datang dari jam empat. Dan langsung memeriksa kamar Akseyna," ucapnya.

Sekitar satu jam, polisi menelisik kamar Akseyna dengan menggunakan sinar ultraviolet. Polisi juga menyusuri indekos Jibril, saksi kunci kematian Akseyna. Penyidik gabungan yang berjumlah puluhan itu, menelusuri bukti untuk mengungkap kasus ini, di kamar nomor 2 Pondok Anggrek, tempat Jibril menetap sejak September 2014.

Polisi menelusuri kamar Jibril dan kembali mencari sidik jari dengan menggunakan sinar UV. Polisi membawa sejumlah barang bukti dari kedua kamar tersebut dengan bungkus kertas berwarna coklat.

Baca juga:

Angeline Dibunuh: Agus Diduga Cuma Mengubur, Siapa Dalang?

Motif Kakak Angeline Kumpulkan Uang untuk Cari Adiknya Atau?

Dahlan Iskan Sebut Mantan Menteri ESDM di Proyek Gardu

Zaenal Mutaqin, 21 tahun, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI, yang indekos di Pondok Anggrek, mengatakan Jibril orangnya tertutup. Bahkan, sejak tinggal di indekos itu, dia baru kenal nama Jibril, setelah kasus ini mencuat. "Padahal saya sejurusan sama dia. Tapi, tidak tahu awalnya kalau dia bernama Jibril. Orangnya tertutup," ucap dia.

Menurut dia, Jibril selalu balik ke kamarnya pada malam hari. Hampir setiap hari Jibril pulang pada pukul 22.00 WIB. Bahkan, kadang lebih dari jam tersebut. "Jibril yang saya tahu selalu balik malam," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk teman yang pernah datang ke indekos Jibril, kata dia, selalu laki-laki. Zaenal tidak pernah lihat ada teman perempuan yang main ke indekosnya.

Ia mengatakan, Jibril sudah pindah sejak kasus ini mencuat. Jibril, kata dia, sudah pindah sejak dua bulan lalu. "Keseharian Jibril tertutup dan tidak pernah ngobrol," ucapnya.

Kosim, 74 tahun pengelola Pondok Anggrek, menuturkan Jibril orangnya pendiam dan pindah sejak kejadian pembunuhan Akseyna. Saat pindah kos, Jibril tidak berpamitan dengan Kosim. "Yang pamitan orang tuanya," ucapnya. "Polres Depok sudah empat kali minta izin untuk ke kamar Akseyna."

Saat melakukan gelar perkara, ada puluhan penyidik gabungan dari Polda Metro Jaya, Satreskrim Depok dan Bekasi. Penyidik dengan tiga mobil merampungkan penelusurannya di dua tempat tersebut pukul 18.25 WIB.

IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

17 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

17 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

18 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

21 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

22 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

22 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.