3. Pesan Perpisahan
Mardoto kaget ketika ada seorang mahasiswa yang menghampirinya di kampus UI pada Senin sore, 30 Juni 2015. “Tiba-tiba ada seorang mahasiswa yang mengaku teman Akseyna menyodorkan surat peninggalan Akseyna dan menyatakan pada malam kemarin dia menginap di kamar Akseyna," tutur Mardoto.
Padahal dua staf pengajar yang merupakan dosen wali Akseyna dan Ketua Jurusan Biologi mengaku tak tahu di mana Akseyna berada.
Yang membuat Mardoto merasa aneh, saat itu belum ada identifikasi terkait dengan kematian anaknya. “Lagi pula mengapa ia memberi surat tersebut ke saya jika memang isinya menyatakan Akseyna bunuh diri? Bukan ke pihak berwajib?” ucap Mardoto.
Makin melihat banyak kejanggalan, Mardoto mendatangi pos keamanan kampus FMIPA UI, yang saat itu terdapat sekitar 6-7 staf keamanan. Karena tak tahu-menahu soal Akseyna, seorang petugas keamanan menyarankan agar Mardoto kembali mendatangi kantor Kepolisian Sektor Beji.
MUHAMMAD RIFQY FADIL (YOGYAKARTA)