Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Tes Sperma Gadis Ciledug: Pelakunya Jin Botak, atau...

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Warung lokasi ditemukannya Putri dan Rizki di Kampung Dukuh, Sudimara, Ciledug, Tangerang, Banten. Tempo/Jati Mahatmaji
Warung lokasi ditemukannya Putri dan Rizki di Kampung Dukuh, Sudimara, Ciledug, Tangerang, Banten. Tempo/Jati Mahatmaji
Iklan

TEMPO.CO , Tangerang: Hasil uji Deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap sperma yang ditemukan di tubuh Shinta, bukan nama sebenarnya, dikabarkan sudah keluar, Selasa 22 Juni 2015. Gadis berusia 13 tahun ini sebelumnya menjadi korban pembunuhan sadis di Kampung Dukuh, Sudimara, Ciledug, Tangerang, Banten.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Sutarmo, tidak membantah dan tidak juga membenarkan terkait hasil uji laboratorium yang akan membuka tabir misteri pembunuhan tersebut." Hasilnya belum bisa kami sampaikan sekarang," ujarnya saat dihubungi Tempo.

Sutarmo tidak menjelaskan alasan mengapa hasil pemeriksaan DNA itu belum dipublikasikan. Selain hasil tes DNA, Sutarmo mengatakan, uji laboratorium sejumlah unsur yang ditemukan di tempat kejadian perkara seperti darah, sidik jari, pakaian, dan pisau dapur yang digunakan pembunuh juga telah selesai.

Namun, Sutarmo mengungkapkan, hasil penyelidikan sementara calon tersangka mengarah pada Muhammad Rizki, kakak korban yang kini dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. "Calon tersangka mengarah pada korban yang selamat," katanya.

Kesimpulan sementara ini, menurut Sutarmo, berdasarkan hasil analisa di TKP, analisis dokter, keterangan dari orang tua, lingkungan tempat tinggal dan didukung dengan barang bukti seperti pisau dapur yang digunakan untuk melukai para korban. "Ini memang masih perlu pembuktian," ucap Sutarmo.

Adapun Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Ciledug, Ajun Komisaris Apendi, mengatakan jika hasil tes DNA sudah keluar bisa mengungkap tabir siapa pelaku pembunuhan dan penganiayaan terhadap Shinta, yang terjadi pada Ahad, 7 Juni 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, kepada polisi Rizki menjelaskan ada pria bertubuh tegap dan kepala botak yang masuk ke rumahnya pada 7 Juni 2015 sekitar pukul 15.30 WIB. Pria itulah yang membunuh Sinta, dan melukai dirinya. "Keterangan mengada-ada. Tak ada tubuh tegap dan kepala botak. Menurut saksi itu adalah jin," ujar Sutarmo, Senin.

Menurut Sutarmo, keterangan Rizki, 17 tahun, selalu berubah-ubah, termasuk sosok tegap dan berkepala botak adalah jin. Sebab itu polisi menyebut Rizki adalah calon kuat tersangka. Tim dokter Rumah Sakit Polri akan melakukan tes kejiwaan terhadap Rizki untuk memastikan kondisi Rizki sehat secara jasmani dan rohani.

Kasus pembunuhan sadis itu terjadi di rumah orang tua Rizki di Kampung Dukuh, Sudimara, Ciledug, Tangerang. Sore itu, warga dikejutkan teriakan Rizki yang keluar dari rumahnya dengan leher terluka. Warga langsung membantu Rizki dan melarikan ke Rumah Sakit Sari Asih, sementara Putri tewas di depan kamar mandi.

Terdapat luka tusukan pada tubuh Shinta dan sperma di alat kelaminya. Di rumah sakit Polri, Rizki menyebut pelaku adalah laki-laki bertubuh tegap dan berkepala botak. Namun  tetangga tidak melihat ada seseorang keluar dari rumah Rizki yang terletak di perkampungan padat.

JONIANSYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

17 menit lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 jam lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

18 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

18 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

18 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

20 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.


Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

22 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.


Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

23 jam lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.


Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

23 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.