TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Corporate Communication, PT Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, mengatakan penerbangan Garuda Indonesia mulai pulih. Ia mengatakan usai insiden kebakaran yang terjadi di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, pada Minggu, 5 Juli 2015, sejumlah penerbangan Garuda Indonesia yang terkena dampak gangguan operasional mulai pulih.
“Hingga pukul 17.00 WIB sore tadi, total penerbangan Garuda Indonesia yang sudah diberangkatkan sebanyak 45 penerbangan,” ujar Ikhsan Rosan melalui keterangan persnya, Minggu, 5 Juli 2015. Ia menyampaikan jumlah keberangkatan yang sudah mulai bisa dilakukan tersebut memang baru setengah dari total 80 penerbangan hingga pukul 18.00 WIB.
Ia mengatakan akibat insiden tersebut keberangkatan mengalami keterlambatan 3 hingga 4 jam. Ia menjelaskan destinas tujuan penerbangan yang sudah mulai diberangkatkan antara lain adalah Surabaya, Denpasar, Makasar, Palembang, Medan, Semarang, Jogjakarta, Ambon, Pontianak, Malang, Pekanbaru, Batam, Padang, Solo dan Balikpapan. Sedang penerbangan rute internasional yang sudah mulai diberangkatkan adalah Perth, Singapura dan Kuala Lumpur.
Ikhsan mengatakan untuk mengatasi kondisi pascakebakaran, pihak Garuda telah melakukan upaya antisipasi penumpukan penumpang dengan mengoperasikan pesawat Wide Body (berbadan besar) Boeing 737-400 untuk mengangkut penumpang pada beberapa penerbangan yang terdampak. Ia mengatakan pengoperasian pesawat jenis ini merupakan kebijakan khusus yang sengaja diambil pihak Garuda.
Pada aspek operasional bandara, system ticketing dan check-in counter yang sebelumnya terganggu juga sudah mulai beroperasi kembali meskipun belum sepenuhnya normal sejak pukul 18.00 WIB. Ia menjelaskan sistem conveyor belt untuk penanganan bagasi dan platform pendukung lainnya masih menggunakan sistem manual.
Sedangkan proses check-in penumpang kuhus perjalanan domestic tetap dilakukan di Terminal 2F, sedangkan perjalanan internasional proses check-in dialihkan ke Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta.
Rosan menambahkan Garuda Indonesia juga menerapkan kebijakan pembebasan biaya bagi para penumpang yang akan melakukan pembatalan penerbangan, perubahan jadwal penerbangan, serta pengembalian tiket penerbangan yang terdampak insiden kebakaran.
Ia juga menyampaikan himbauan agar para pengguna jasa penerbangan Garuda Indonesia untuk melakukan penjadwalan ulang atau re-schedule penerbangan bagi meraka yang memiliki jadwal penerbangan hari ini untuk menghindari penumpukan penumpang di Bandara. Lebih lanjut, Rosan juga menghimbau agar masyarakat pengguna Garuda untuk hadir lebih awal pada jadwal penerbangan, Senin pagi. “Dikarenakan masih belum maksimalnya sistem check-in online di bandara.”
Ia mengatakan penumpang yang akan melakukan konfirmasi dan pengecekan jadwal keberangkatan penerbangan dapat menghubungi call center Garuda Indonesia di nomor 021-2351-9999 dan 0804-1807-807 maupun melaluii akun Twitter @IndonesiaGaruda selama 24 jam.
Terakhir ia menyampaikan Garuda Indonesia meminta maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang dialami akibat insiden tak terduga tersebut.
MAYA NAWANGWULAN