TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ingin memperkenalkan aplikasi Safety Pin kepada kaum perempuan di Ibu Kota secara menyeluruh. Basuki mengatakan aplikasi ini dapat membantu mengawasi kaum hawa dari berbagai tindak kejahatan.
"Tinggal beri kode jika ada perempuan yang merasa dilecehkan," kata Ahok, sapaan Basuki, saat ditemui di Balai Kota, Senin, 3 Agustus 2015.
Menurut Ahok, laporan ini akan langsung masuk dalam aplikasi smart city. Di sana, notifikasi soal wilayah yang rawan kejahatan serta kondisi sekitar lingkungannya akan terbaca. Laporan ini yang akan dieksekusi oleh pejabat setempat, camat, lurah, maupun petugas keamanan untuk mengawasi daerah tersebut.
Baca:
5 Hari Setelah Ahok Murka, Penjualan Jakarta Book Fair Seret
Ahok: Warga DKI Rawan Idap Kanker, Apa Sebabnya?
Ahok: Lulung Harus Cari Staf yang Bisa Baca-Tulis
"Pejabat yang ada di wilayah ini harus berfungsi sebagai manajer area yang ikut mengawasi daerah mereka," ujar Ahok.
Ahok menargetkan aplikasi Safety Pin sudah dapat diunduh pada Oktober 2015. Aplikasi ini akan terintegrasi dengan smart city. Selain itu, Ahok akan memberikan hibah kepada Polda Metro Jaya untuk membuat command center yang terintegrasi dengan semua subsektor kepolisian di wilayah DKI.
Saat ini baru ada aplikasi Safety Pin versi bahasa Inggris yang dikembangkan pertama kali di India. Kata Ahok, aplikasi Safety Pin sedang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Selain Safety Pin, Ahok akan meningkatkan keamanan Ibu Kota dengan menambahkan 6.000 CCTV. "Target saya, pada 2016, semua CCTV itu sudah terpasang dan beroperasi," tuturnya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA