TEMPO.CO, Jakarta - Karyawati perusahaan telekomunikasi PT XL Axiata, Hairiyantira alias Rian, 37 tahun, sebelumnya diketahui hilang sejak November 2014. Namun hari ini terungkap perempuan yang ternyata Sekretaris Presiden Direktur PT XL Axiata itu menjadi korban pembunuhan. (Baca: Rian, Asisten Cantik Presiden Direktur XL Hilang 9 Bulan)
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Khrisna Murti mengatakan kasus ini terungkap bermula pada penangkapan pria yang juga teman dekat Rian. "Pria berinisial AW mulanya kami tangkap atas tuduhan pemalsuan surat," ucapnya di Jakarta, Rabu, 5 Agustus 2015.
Pria itu diketahui memalsukan tanda tangan korban saat melakukan balik nama terhadap mobil milik Rian berjenis Honda Mobilio. "Ada laporan dari sebuah showroom soal pemalsuan itu," ujar Khrisna. Padahal sebelumnya penyidik telah meminta keterangan AW soal hilangnya Rian. AW saat itu mengaku tak tahu.
Berita Menarik Lainnya
Gatot-Evy, dan Cerita Istri Muda di Pusaran Skandal Korupsi
Lihat, Ronaldo Menyamar Jadi Gelandangan yang Jago Main Bola
Mengharukan, Mbah Moen Berdiri dari Kursi Roda demi Indonesia Raya
"Waktu itu kami ke rumah AW. Ada mobil korban, tapi dia mengaku tak tahu korban ada di mana," tutur Khrisna. Dari situ, penyelidikan berkembang. AW ditangkap pada Juli 2015 atas pemalsuan dokumen. Namun pada Rabu ini terungkap AW mengakui menghabisi nyawa korban.
Dari pengakuan AW, Rian dibunuh pada 30 Oktober 2014 di sebuah hotel di kawasan Garut, Jawa Barat. Korban dibunuh dengan cara dibekap hingga meninggal lalu ditenggelamkan di bak kamar mandi. "Motif sementara berkaitan dengan persoalan pribadi," kata Khrisna.
Mayat itu ditemukan beberapa hari kemudian. Kepolisian Resor Garut yang menangani penemuan mayat tersebut menyatakan korban sebagai mayat tanpa identitas. "Kami segera berkoordinasi dengan Polres Garut dan mengkonfirmasi bahwa itu adalah jasad Rian," ucap Khrisna.
Kabar dari Muktamar NU
NU Pecah, Kubu Gus Solah-Hasyim Gelar Muktamar Tandingan
Tangisan Gus Mus di Muktamar: Kalau Perlu Saya Cium Kaki Kalian
Muktamar Nahdlatul Ulama, Gus Mus Menangis Minta Maaf
Penyidik kini sedang memeriksa AW. Akibat perbuatannya, AW dijerat dengan pasal berlapis, yaitu pasal pemalsuan dokumen dan pembunuhan.
Sebelumnya, Rian hilang sejak November 2014. Namun keluarga korban baru melaporkan kehilangan korban ke Polda Metro Jaya pada April 2015. Rian diketahui bekerja sebagai Sekretaris Presiden Direktur PT XL Axiata. Rian tinggal di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
NINIS CHAIRUNNISA