TEMPO.CO, Garut - Rukmilah, ibu kandung Hayriantira alias Rian, mungkin menjadi salah satu orang yang paling berusaha keras menemukan asisten cantik Presiden Direktur PT XL Axiata itu. Dia sempat bergerak sendiri mencari anak keduanya itu. Rukmilah mengaku tak meminta bantuan orang lain untuk mencari anaknya. "Saya kalau bisa jalan sendiri akan jalan sendiri," katanya di Hotel Cipaganti, Kamis, 6 Agustus 2015.
Rukmilah sempat bertemu Andi Wahyudi di rumah Andi di Duren Sawit, Jakarta Timur. "Saya menanyakan keberadaan anak saya kepada dia," ujar Rukmilah. Andi diketahui sebagai teman dekat Rian dan anaknya pun berobat alternatif kepada Andi. Belakangan diketahui Andi merupakan tersangka pembunuh Rian, yang jasadnya ditemukan 31 Oktober 2014.
Namun, Rukmilah tidak mendapat jawaban memuaskan soal keberadaan putrinya. Dia justru menemukan mobil Rian ada di rumah Andi. "Saya pun mengecek mengapa mobil itu ada di Andi," ujarnya. Rukmilah menanyakan perihal mobil tersebut ke showroom di kawasan Depok tempat Rian membeli mobil. "Ternyata BPKB-nya sudah diambil oleh Andi," ujarnya.
Andi bisa mengambil BPKB itu karena membawa surat kuasa yang diteken anaknya, yang ternyata tanda tangan itu palsu. Rukmilah mengumpulkan dokumen itu. Setelah bukti terkumpul, Rukmilah baru melapor kehilangan anaknya ke Polda Metro Jaya. "Kami bawa bukti dokumen itu. Kalau cuma lapor kehilangan tapi tidak bawa apa-apa bingung nanti," ujarnya.
Laporan itu pun lalu dilanjutkan oleh Polda Metro Jaya dengan melakukan pemeriksaan. Kecurigaan keluarga terhadap mobil korban yang berpindah tangan pun menggiring polisi untuk menangkap Andi Wahyudi sebagai pelaku pemalsuan dokumen pada 9 Juli 2015. Sebulan dalam tahanan, Andi akhirnya mengaku membunuh Rian setelah bertemu Rukmilah.
"Kami bicara dari hati ke hati. Saya mengungkapkan perasaan saya yang kehilangan anak," kata dia. Rukmilah dan Andi sempat membuat surat pernyataan yang menyatakan keluarga korban tak akan menuntut jika Andi mengaku. "Akhirnya dia mengaku," kata dia. Surat pernyataan itu dibuat dengan arahan kepolisian. Namun, proses hukum terhadap Andi tetap berlanjut.
NINIS CHAIRUNNISA
SIMAK JUGA:
Rekonstruksi Pembunuhan Asisten Bos XL di Garut, Keluarga Korban Mengamuk