TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi penyedia layanan ojek GrabBike, hari ini, 12 Agustus 2015, membuka perekrutan calon pengendara di Gelora Bung Karno, Jakarta. Dalam acara yang bertajuk GrabBike Kingdom ini, sudah ada lebih dari 2.000 orang yang mendaftar.
"Kami menyambut siapa saja yang ingin bergabung menjadi keluarga GrabBike," kata Kiki Rizki, Country Head Marketing GrabTaxi Indonesia, saat konferensi pers, Rabu, 12 Agustus 2015.
Kiki mengatakan, selain pendaftar baru, hari ini juga terdapat 3.000 orang yang sebelumnya sudah melakukan registrasi, untuk melakukan tahap seleksi selanjutnya. Dalam seleksi ini, Kiki mengatakan, ada tiga tahap yang harus dilalui calon pengendara. Tahap pertama, akan ada pemeriksaan kendaraan, dan pembagian smartphone. Tahap ke dua, akan diberikan pelatihan penggunaan aplikasi dan smartphone. Dan pada tahap terakhir, calon pengendara akan diberi penyuluhan cara berkendara yang aman disertai dengan pembagian atribut GrabBike.
SIMAK JUGA:
Inilah Kawasan Anti-Go-Jek yang Wajib Diketahui Driver Go-Jek
Bagi calon pengendara yang sudah memiliki smartphone, kata Kiki, tidak perlu untuk mengambil smartphone yang dibagikan. "Smartphone ini kan nanti dicicil per minggu. Kalau sudah ada, tidak usah ambil," kata dia di depan awak media.
Sedangkan persyaratan untuk mendaftar sebagai calon pengendara GrabBike adalah wajib memiliki SIM, usia maksimal 50 tahun, sehat jasmani dan rohani, dan memiliki salah satu berkas jaminan berupa BPKB, ijazah, buku nikah, maupun Kartu Keluarga.
Kiki melanjutkan, bagi 2.000 calon yang baru mendaftar hari ini akan melakukan seleksi selanjutnya di kantor GrabBike.
Perekrutan ini, kata Kiki, dilakukan untuk membuka lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran. Sebab, menurut dia, sebelumnya, pengendara ojek membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa mendapatkan pesanan. Sedangkan Grabbike, kata dia, memberikan efisiensi waktu kepada para pengendara ojek untuk menuju ke pelanggan.
DIAH HARNI SAPUTRI
VIDEO TERKAIT: