Adapun berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, keributan yang terjadi di Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur itu diawali dengan aksi lempar batu dilakukan warga kepada Satuan Polisi Pamong Praja yang berada di belakang Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur. Pelemparan batu berbuntut tembakan gas air mata yang diarahkan kepada kerumunan warga.
Kedua kubu sempat bergerak mundur. Namun saat efek gas air mata menghilang, kedua kubu kembali mendekat dan kembali terjadi aksi pelemparan batu.
Baca juga:
JK Damprat Rizal di Depan Presiden, Jokowi Bela Siapa?
Ini Rahasia SPG Cantik di IIMS 2015: Biasa Kerja di Jalanan
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faruq mengatakan pihaknya akan melanjutkan upaya pengosongan Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia mengatakan upaya penegakan hukum juga akan dilakukan jika warga tetap memilih jalan anarkis.
"Kami amankan 27 orang warga," kata Umar di Jalan Jatinegara Barat, Kamis 20 Agustus 2015. Ia mengatakan upaya negosiasi secara baik-baik telah dilakukan berulang kali hingga akhirnya dilakukan penggusuran yang berujung pada kericuhan di Kampung Pulo. Umar mengaku telah menahan sekitar 10 warga terkait insiden keributan yang terjadi Kamis pagi.
Umar menambahkan, sebanyak 2 anggota Kepolisian dan Satpol PP menjadi korban dalam ricuh yang terjadi pagi tadi. Sedangkan 2 warga juga menjadi korban.
LINDA HAIRANI | MAYA NAWANGWULAN
Baca juga:
Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh
JK Damprat Rizal di Depan Presiden, Jokowi Bela Siapa?