TEMPO.CO, Bekasi - Kawanan perampok menyatroni PT Fastrata Buana di Kawasan Industri Jababeka 2, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Selasa malam, 22 September 2015. Akibatnya, uang perusahaan distributor dari Kapal Api Group senilai Rp 500 juta raib dibawa kabur pelaku.
Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bekasi Ajun Komisaris Sukadi mengatakan sebanyak enam orang karyawan dan satu petugas keamanan perusahaan disekap dan diikat agar pelaku leluasa menguras harta di perusahaan itu. "Pelaku berjumlah empat orang," kata Sukadi, Rabu, 23 September 2015.
Ia menjelaskan peristiwa itu bermula ketika seorang petugas kemanan berjaga di pintu gerbang perusahaan sekitar pukul 18.30 WIB. Tiba-tiba empat orang tak dikenal datang mengendarai sepeda motor. Kawanan tersebut lalu masuk dan menodongkan benda menyerupai senjata api. "Pelaku mengikat satpam dan digiring ke lantai dua," kata Sukadi.
Di tempat karyawan bekerja itu pelaku yang menutup wajahnya menggunakan helm kembali menodongkan senjata yang dibawanya. Dua pelaku lalu mengikat enam orang karyawan yang sedang beraktivitas. "Usai diikat dan dilakban matanya, mereka dimasukkan ke ruang manajer," kata dia.
Baca juga:
AgentNet, Agen Properti Berbasis Android
Ahmad Dani Vs Farhat Abbas, El Merasa Malu Cuitan Farhat
Usai melumpuhkan karyawan, pelaku dengan leluasa menguras uang senilai Rp 500 juta hasil penjualan perusahaan. Uang tersebut disimpan di laci karena belum sempat dimasukkan ke dalam brankas. Tak hanya itu, pelaku juga mengambil telepon selular milik para karyawan serta dua komputer jinjing perusahaan. "Pelaku kemudian melarikan diri," kata Sukadi.
Para korban kemudian saling membantu melepaskan ikatannya dan melapor ke polisi. Petugas yang mendapatkan laporan segera menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan sejumlah saksi. "Kami menyita rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi pelaku," kata dia.
Sukadi mengatakan penyidik belum bisa menyimpulkan jenis senjata yang dipakai, apakah senjata organik, mainan atau rakitan. Sebabnya, tak ada letusan pada saat peristiwa itu terjadi. "Kami masih mendalami kasusnya," kata dia. Pihaknya membentuk tim gabungan dari Kepolisian sektor Cikarang Selatan dan Polresta Bekasi untuk memburu para pelaku perampokan tersebut.
ADI WARSONO
Simak juga:
Menjelang Kunjungan Jokowi, Begini Kondisi Gunung Sinabung
Mengenang Adnan Buyung: Asal Nama Bahrum dan Restu Soeharto