TEMPO.CO, Jakarta - Siapa pembunuh Putri Nur Fauziah, 9 tahun, bocah yang jasadnya ditemukan di dalam kardus, belum terpecahkan. Putri dinyatakan hilang sejak Jumat 1 Oktober 2015. Jasadnya ditemukan di dalam sebuah kardus pada 22.30 di hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat.
Berikut adalah lima misteri dalam kasus tersebut:
1. Putri yang semestinya berbelok ke kiri ke arah rumah, justru berbelok ke kanan.
Sekolah Putri di SD 05 Pagi Kalideres, jaraknya hanya 300 meter dari rumah.
2. Putri seharusnya tiba di rumah sekitar pukul 09.30. Apalagi itu adalah hari Jumat dan tak ada les.
Paman Putri, Muhammad Chalik, 41 tahun mengatakan Putri memiliki kebiasaan selalu pulang ke rumah, ganti pakaian, lalu bermain. "Pasti pamitan kalau mau main," kata Chalik.
3.Lakban, tali sepatu, dan rambut
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengerahkan satu anjing pelacak ke area lokasi tempat ditemukannya mayat Putri Nur Fauzia.
Menurut Komisaris Besar Khrisna Murti anjing pelacak hanya sebagai petunjuk saja. "Anjing itu bukan signifikan tunjukin pelakunya," kata Khrisna Murti, Minggu, 4 Oktober 2015.
Baca juga:
Ini Bedanya Ladyjek dengan Go-Jek, GrabBike, Blujek, Syar'i
Usut Kasus Bocah dalam Kardus, Polisi Minta Bantuan Kak Seto
Dalam pelacakannya, anjing tersebut mengitari sebuah rumah sebanyak tiga kali. Meski demikian, menurut Khrisna, rumah yang dimaksud bukan rumah pelaku. Sebab, rumah tersebut sangat sempit dan diisi oleh banyak penghuni.
Selanjutnya, ada tiga barang yang ditemukan di lokasi berbeda, yaitu...