Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teman Ahok Dapat 270 Ribu KTP, Lampaui Suara Partai Tengah  

image-gnews
Suasana di Teman Ahok, organisasi yang mengumpulkan KTPuntuk mengusung Ahok maju dalam pemilihan gubernur Jakarta mendatang, 7 Oktober 2015. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri
Suasana di Teman Ahok, organisasi yang mengumpulkan KTPuntuk mengusung Ahok maju dalam pemilihan gubernur Jakarta mendatang, 7 Oktober 2015. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teman Ahok, organisasi yang mengumpulkan kartu tanda penduduk (KTP) untuk mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok maju dalam pemilihan Gubernur Jakarta pada Februari 2017, berhasil mengumpulkan ratusan ribu KTP.

“Sampai tanggal 6 Oktober terkumpul 270.261 KTP,” ujar Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok, kepada Tempo di markas besar Teman Ahok, Pejaten, Jakarta Selatan, Selasa, 6 Oktober 2015.

Pengumpulan KTP ini salah satu cara Ahok ikut dalam pemilihan gubernur melalui jalur independen. Syarat minimal pengajuan calon independen dalam pemilihan kepala daerah 2017 adalah 525 ribu KTP atau 7,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan legistlatif 2014.

Teman Ahok tetap menargetkan perolehan satu juta suara untuk mendukung Ahok. “Kami ingin mengusung Ahok bukan dengan jumlah KTP minimal, tapi semaksimal yang kami bisa,” katanya.

Perolehan KTP setiap harinya selalu mereka bandingkan dengan perolehan suara partai pada pemilihan legislatif DPRD 2014. Amalia menjelaskan, beberapa bulan lalu, KTP yang terkumpul bisa melampaui suara Partai PKPI. Lalu melampaui suara Partai PBB, PAN, dan NasDem.

Sekarang, klaim Amalia, kami sudah melampaui perolehan suara PKB yang berjumlah 260 ribu suara,” tutur Amalia. Pada akhir 2015 ini, Teman Ahok menargetkan untuk mengejar perolehan suara Gerindra, yakni 560 ribu KTP.

Baca juga:
Saksi Kunci: Putri Dibawa Dua Lelaki Naik Sepeda Motor
Titiek Soeharto: Negara Minta Maaf Justru Rugikan Soekarno

Saat ini Teman Ahok memiliki 66 posko yang aktif di rumah warga di setiap kelurahan. Terdapat pula 19 stan Teman Ahok yang ditempatkan di pusat-pusat perbelanjaan dan dua stan Teman Ahok di restoran-restoran di Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari posko dan stan tersebut, tiap hari terkumpul sekitar tiga ribu KTP saat hari kerja. Ketika libur, Sabtu-Minggu, mencapai empat ribu KTP.

Amalia menceritakan inisiatif pembentukan Teman Ahok pada Maret 2015, oleh anak-anak muda yang tergabung dalam relawan Jakarta Baru. Mereka merasa ketika menggantikan Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok seperti tidak memiliki dukungan masyarakat. “Bahkan sampai ada isu impeachment dan Ahok juga sering dipojokkan,” ucap Amalia.

Akhirnya, pada 15 Juni 2015, Teman Ahok resmi mengajukan Ahok sebagai calon independen dalam pilkada DKI Jakarta 2017. Mereka mengumpulkan KTP dari warga Jakarta di dalam dan luar negeri.

“Ada yang dari Singapura, Hong Kong, dan juga Australia. Walaupun harus ada syarat tanda tangan basah, mereka tetap mau mengirim syarat-syarat itu melalui pos ke sini,” ujar Amalia. Saat ini, 2.904 KTP berhasil dikumpulkan oleh Teman Ahok secara online atau dikirim melalui pos.

Amalia optimis Teman Ahok dapat mengejar target perolehan satu juta suara untuk mengusung Ahok sebagai calon Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Pada Agustus 2016 calon independen harus mengajukan diri dengan membawa KTP kepada KPU Jakarta.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:
G30S 1965: Terungkap, Kedekatan Soeharto dan Letkol Untung
Minta Maaf ke Sukarno? Titiek:Kenapa Harus, Pak Harto Itu...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

8 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

37 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

37 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

51 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

55 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

56 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

56 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.