TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Area Pusat 1 PD Pasar Jaya Nurman Adi mengatakan belum menghitung kerugian akibat kebakaran di Pasar Lontar atau Pasar Inpres di Blok B, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Menurut Nurman, kerugian diperkirakan tidak terlalu besar karena fisik bangunan yang semipermanen. "Memang bukan tempat usaha permanen," ucap Nurman saat dihubungi Tempo pada Minggu, 11 Oktober 2015. "Yang jelas, kerugiannya enggak besar."
Nurman berujar, perhitungan kerugian baru akan dilakukan setelah proses pembersihan selesai. "Concern kami saat ini adalah pembersihan puing," tuturnya. Alasannya, jika lokasi sudah bersih, akan lebih mudah mengetahui jumlah tempat yang tidak bisa terpakai lagi. "Lalu dihitung kerugiannya," kata Nurman.
Selain itu, PD Pasar Jaya juga menunggu garis polisi dicabut pihak kepolisian sebelum mulai menghitung kerugian.
Kebakaran yang terjadi pada Minggu dinihari, 10 Oktober 2015, tersebut menghanguskan 136 kios. "Itu termasuk yang hangus terbakar dan yang hanya terkena dampak kebakaran," ucap Nurman. Namun jumlah pasti kios yang terbakar masih belum diketahui.
PD Pasar Jaya menyediakan tempat berdagang di Blok A bagi pedagang korban kebakaran. "Kalau tidak cukup, akan dibuatkan tempat penampungan sementara," ujar Nurman. Lokasi tempat penampungan akan berada di bagian depan Blok A.
VINDRY FLORENTIN