TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalan layang Transjakarta koridor Kapten Tendean-Ciledug di area paket Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menimbulkan kemacetan panjang. Antrean mengular dari flyover Kebayoran Lama ke arah Senayan. Begitu pula dengan arah Ciledug.
Kepala Kepolisian Sektor Kebayoran Lama Komisaris Riftazudin mengatakan kemacetan disebabkan oleh pembangunan proyek jalan layang yang diperkirakan baru akan selesai tahun depan.
"Ditambah lagi ada penyempitan jalan," katanya saat dihubungi Tempo pada Minggu, 11 Oktober 2015. Awalnya terdapat empat ruas jalan Kebayoran Lama-Ciledug. Namun proyek tersebut menghabiskan dua ruas jalan.
Riftazudin mengakui bahwa pada jam sibuk, lalu lintas kendaraan di sana sering mandek. “Saya juga sudah terima banyak keluhan,” katanya. Ia mengimbau pengendara yang terjebak macet untuk tetap antre dan berhati-hati. “Bersabar.”
Menurut pantauan Tempo melalui aplikasi Waze, kendaraan yang menuju arah Senayan bergerak 24 kilometer per jam. Sementara itu, kendaraan yang ke arah Ciledug yang melewati Underpass Kebayoran Lama hanya bergerak sepuluh kilometer per jam.
Untuk mengatasi kemacetan, Kepolisian Sektor Kebayoran Lama dan Satuan Lalu Lintas Jakarta Selatan menurunkan personel setiap harinya. Selain itu, Riftazudin mengatakan pengguna jalan dapat mencoba alternatif jalan lain. Untuk menghindari kemacetan di Jalan Tendean saat menuju ke Ciledug, pengendara dapat melalui Jalan Buncit Raya hingga Kemang dan Jalan Wijaya.
Sementara itu, pengemudi dari arah Ciledug dapat menggunakan Jalan Joglo Raya untuk menuju Kebayoran Lama hingga Tendean. Pengendara dari Kemang dapat melalui Jalan Senopati hingga SCBD untuk sampai ke kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Proyek jalan layang Transjakarta dari Kapten Tendean hingga Ciledug dimulai sejak Februari 2015. Pembangunan jalan layang tersebut dibagi menjadi delapan paket. Paket tersebut adalah paket Kapten Tendean, Santa, Trunojoyo, Taman Puring, Kebayoran Lama, Seskoal Ciledug, Kostrad Ciledug, dan Adam Malik.
VINDRY FLORENTIN | NINIS CHAIRUNNISA