TEMPO.CO, Tangerang - Kepolisian Resor Metro Tangerang masih menyelidiki kasus pembobolan brankas yang berisi uang tunai di kantor PT Boton Indonesia di Kota Tangerang. ”Kasus tersebut masih terus kami usut. Masih dalam penyelidikan dan terus kami dalami,” ujar Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris Besar Sutarmo, Selasa, 13 Oktober 2015.
Polisi menelusuri kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi dan mempelajari kamera pengintai yang terpasang di kantor yang berada di kompleks Pergudangan Duta Indah Iconic, Pinang, Kota Tangerang, Banten, itu.
Pembobolan kantor PT Boton dilaporkan pihak perusahaan ke Polres Metro Tangerang pekan lalu. ”Pencurian terjadi saat siang hari,” ujar Manajer PT Boton Indonesia Yudi Kurnia.
Berdasarkan rekaman kamera pengintai atau CCTV (closed-circuit television) milik perusahaan tersebut, diketahui pelaku berjumlah lebih dari dua orang dan memakai topeng. Dua pelaku masuk dengan cara mencongkel rolling door dan merusak pintu kaca. ”Sementara di luar telah menunggu dua orang,” tutur Yudi.
Dua pelaku bertopeng langsung masuk. Keduanya sempat menggeledah di lantai dasar dan pindah ke ruang keuangan lalu membawa brankas, yang berada di lantai 3. Brankas berukuran besar dengan berat lebih dari 50 kilogram itu kemudian digelindingkan melalui anak tangga. Setelah sampai di bawah, brankas dimasukkan ke mobil Toyota Avanza berwarna silver.
Yudi mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu siang, 3 Oktober 2015. Ketika itu pegawai kantor sedang tidak ada di tempat. Ketika karyawan kantor datang, pintu kantor sudah dalam keadaan terbuka. ”Saat diperiksa, brankas di ruang keuangan di lantai 3 toko rupanya sudah digondol maling,” ucap Yudi.
Menurut Yudi, barang-barang yang ada di brankas tersebut adalah sejumlah uang dolar Amerika, Hong Kong, dan yuan, serta BPKB mobil perusahaan. Total kerugian sekitar Rp 1,2 miliar.
JONIANSYAH HARDJONO