Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Ahok Hentikan Metromini Ugal-ugalan

Editor

Bagja

image-gnews
Polisi dan warga menarik motor yang terlindas Metromini 69 jurusan Ciledug-Blok M di atas flyover Kebayoran Lama, Jakarta, 10 Maret 2015. TEMPO/Subekti
Polisi dan warga menarik motor yang terlindas Metromini 69 jurusan Ciledug-Blok M di atas flyover Kebayoran Lama, Jakarta, 10 Maret 2015. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menawari pemilik Metromini perseorangan bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. “Toh, tak ada yang dirugikan secara perorangan,” katanya di Balai Kota.

Seperti dimuat Koran Tempo edisi 8 Desember 2015, pemerintah Jakarta menganggap ini cara yang bisa dilakukan untuk menyetop lebih banyak korban jiwa akibat sopir ugal-ugalan mengendarai bus dengan sistem kejar setoran.

Sebetulnya, pemerintah sudah menawari perusahaan Metromini bergabung dengan Transjakarta pada Juni lalu. Skemanya, mereka dibayar rupiah per kilometer oleh pemerintah. Mereka menolak karena ada dua kepengurusan di perusahaan itu. “Ini tawaran terakhir,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansyah, kemarin.

Tawaran itu dipilih pemerintah setelah Ahad lalu 18 orang penumpang tewas akibat Metromini ditabrak kereta karena menyerobot perlintasan Angke di Jakarta Utara. Dalam skema kerja sama itu, kata Andri, PT Transportasi Jakarta menjadi penjamin perbankan bagi operator untuk membeli bus baru yang dilengkapi global positioning system dan closed circuit television (CCTV) sebagai standar utama.

Direktur Umum Metromini T.H. Panjaitan menyetujui rencana pemerintah itu. “Kami mendukung program pemerintah untuk perbaikan transportasi,” ujarnya.

Menurut Andri Yansyah, dua kepemilikan Metromini dan kejar setoran membuat bus kerap melanggar aturan, sembrono, dan ugal-ugalan. Dengan bergabung ke busway, ada standar yang sama antarsopir bus dalam mengemudikan kendaraannya.

Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan yang merazia angkutan umum di Terminal Pasar Minggu, Manggarai, Blok M, dan persimpangan Poltangan menyita 11 angkutan dan menilang 65 sopi, kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Seksi Penindakan dan Penertiban Slamet Dahlan mengatakan rata-rata sopir itu melanggar syarat kelaikan kendaraan dan kelengkapan dokumen. “Banyak juga yang pakai sopir tembak,” katanya. Semua jenis angkutan jalan melanggar dan terkena tilang, ada Kopaja, Metromini, mikrolet KWK.

Zikri, 32 tahun, sopir Metromini 69 jurusan Blok M-Ciledug ditilang akibat SIM kadaluarsa. “Sudah biasa saya mah ditilang,” katanya. Setiap ditilang, tak susah baginya mendapatkan BKPB mobilnya lagi. Tinggal tunggu jadwal sidang dan mengambilnya di pengadilan dengan membayar denda Rp 50 ribu.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan Emanuel Kristanto mengakui tilang tak efektif mencegah sopir ugal-ugalan. “Pak Gubernur mintanya didenda maksimal, tapi di pengadilan paling kena Rp 50 ribu,” kata dia.

Hukuman yang membuat jera, kata Emanuel, adalah menyita angkutan tersebut. Masalahnya, penyitaan atau pencabutan izin trayek jika pelanggarannya sedang dan berat. Kalau hanya tak lengkap surat-suratnya, aturannya hanya dikenai tilang.

Sepanjang 2015, Dinas mencabut sekitar 2.000 izin trayek berbagai jenis angkutan umum. "Mereka yang dicabut ini pelanggarannya sudah berat," ujarnya. Misalnya tak punya KIR, terlibat kecelakaan menyebabkan orang luka dan meninggal, atau izinnya mati.



LINDA HAIRANI | NINIS CHAIRUNNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

54 menit lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.


Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

7 jam lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?


Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

8 jam lalu

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono usai melakukan tes terhadap calon wali kota Jakarta Utara di DPRD DKI, 16 Februari 2021. Tempo/Imam Hamdi
Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.


Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

9 jam lalu

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan keterangan kepada awak usai menghadiri deklarasi Ahokers untuk calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. Deklarasi itu dilaksanakan di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud TKRPP, Jl Diponegoro 72, Jakarta Pusat, pada Ahad, 4 Februari 2024.  Tempo/ Adil Al Hasan
Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.


Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

10 jam lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

23 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.