Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Jelaskan Asal Mula Dana Siluman UPS

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak Presiden Joko Widodo meninjau Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengajak Presiden Joko Widodo meninjau Jakarta Smart City Lounge di Balai Kota, 29 Januari 2016. Tempo/ Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bakal menjadi saksi dalam sidang korupsi pengadaan uninterruptible power supply di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Basuki mengatakan akan membongkar semua hal yang terkait dengan kasus itu dalam sidang. "Saya jelaskan bagaimana munculnya dana siluman itu," ujar Ahok, panggilan akrab Basuki, di Balai Kota, Rabu, 3 Februari 2016.

Ahok memastikan bakal hadir dalam sidang dengan terdakwa Alex Usman tersebut. "Saya pasti datang dong, orang saya mau bongkar semuanya," katanya.

Keterangan Ahok penting sebab dana pengadaan UPS disahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2014. Anggaran itu disahkan pada 13 Agustus 2014.

Saat itu, jabatan Gubernur DKI masih dipegang Joko Widodo. Namun Jokowi cuti selama dua bulan, dari 2 Juni hingga 22 Juli 2014, untuk mengikuti kampanye presiden. Karena itu, pembahasan anggaran diserahkan pada Ahok yang diangkat menjadi pelaksana tugas Gubernur.

Pengacara Alex Usman, Erry Rosat, mengatakan selain Ahok, sidang juga memanggil beberapa saksi lain, yaitu saksi ahli teknologi penyimpanan daya, pegawai Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, serta pegawai Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah. "Ini sepertinya round terakhir saksi dari jaksa. Baru nanti saksi meringankan dari kami," katanya.

Kepada Ahok, Erry ingin menanyakan beberapa hal dalam sidang besok. Yaitu skema pembahasan APBD Perubahan dan bagaimana anggaran UPS bisa lolos. "Klien saya kan hanya bawahan saja. Semoga nanti dengan kesaksian beliau, terungkap semua," katanya. Alex menggunakan jabatannya sebagai Kepala Sarana Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat untuk mengusulkan pengadaan UPS. Alex juga menjadi pejabat pembuat komitmen untuk pengadaan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim pengacara Alex juga akan memeriksa silang keterangan Ahok nanti dengan keterangan saksi-saksi lain. "Bukan cuma Lulung, tapi juga saksi-saksi lain yang sudah dipanggil," kata Erry.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Komisi E, Abraham Lunggana alias Lulung, lebih dulu bersaksi untuk Alex pada pekan lalu. Dalam sidang, ia mengatakan Pemerintah Provinsi DKI yang paling bertanggung jawab atas lolosnya anggaran pengadaan UPS. "Yang bisa buat nomenklatur itu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah," katanya.

Komisi E, kata dia, tak pernah membahas pengadaan UPS untuk dimasukkan dalam APBD Perubahan 2014. "Tapi tiba-tiba di akhir, sudah ada nomenklatur, nomor rekening, sama lelangnya," katanya.

Saat bersaksi, Lulung juga mengeluhkan Kementerian Dalam Negeri yang meloloskan pengadaan UPS. Kementerian memang berwenang memberikan evaluasi atas Rancangan APBD Perubahan. Hasil evaluasi juga sampai ke DPRD walau tidak dibahas lagi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah. "Tapi tidak ada evaluasi dari Kementerian soal nomenklatur UPS. Adanya Sumber Waras," kata Lulung.

INDRI MAULIDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

4 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

6 hari lalu

Anies Baswedan saat menghadiri acara Syawalan HMI MPO di Yogyakarta, Ahad, 28 April 2024. Foto: Dok. Istimewa.
Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

25 hari lalu

Presiden Jokowi (tengah) melihat proses pembagian sembako untuk warga di pintu Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Sebanyak 1000 paket sembako dibagikan Presiden Joko Widodo untuk warga Bogor di bulan Ramadan 1445 Hijriyah. ANTARA/Arif Firmansyah
Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

39 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

39 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.