TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan proyek light rail transit DKI Jakarta akan berfokus pada fase pertama di jalur kampung atlet. Menurut dia, tujuan pembangunan itu adalah mendukung perhelatan Asian Games, yang akan digelar pada 2018.
Rencananya, pada tahap pertama, rute yang akan dibangun dari Velodrome menuju Kelapa Gading. Setelah itu, kereta ringan ini akan menuju kampung atlet. "Sehingga para atlet kalau mau tanding bisa duluan," kata Ahok di kantornya, Jakarta, Rabu, 2 Maret 2016.
Menurut Ahok, keterlambatan pembangunan proyek ini disebabkan oleh belum adanya trase atau jalur sumbu kereta ringan dari PT JakPro. Padahal proyek ini diharapkan bisa rampung pada 2018. Selain itu, PT JakPro belum memiliki kontraktor.
Saat ini proses kontraktor masih dalam pelelangan. "Kalau masih lama, kami ganti orang," tuturnya. Ahok meminta proyek LRT ini terintegrasi dengan LRT Bodetabek, yang dipegang PT Adhi Karya.
Awalnya, seluruh proyek LRT Jabodetabek dipegang PT Adhi Karya. Namun untuk LRT DKI kemudian dialihkan ke BUMD. Kesepakatan ini diambil setelah dilakukan koordinasi antara Gubernur DKI, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI