Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solahuddin Wahid Pimpin Pesantren Tebu Ireng

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jombang:Solahuddin Wahid, adik kandung mantan presidenAbdurrahman Wahid menyatakan menolak menjadi DutaBesar RI untuk Aljazair. Dia memilih menjadi pengasuh sekaligus memimpin Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, menggantikan pamannya K.H. Yusuf Hasyim yang telah 23 tahun memimpin pesantren tertua peninggalan K.H. Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama.Prosesi pergantian berlangsung di kompleks pondok pada Kamis (13/4) bersamaan temu alumni sekitar 2.000 orang."Saya memang diminta Presiden untuk menjadi duta besardi Aljazair. Tapi demi keberlangsungan pendidikanpondok saya memilih menjadi pengasuh di Tebu Ireng. Ini merupakan amanat keluarga besar K.H. Hasyim Asy'ari," katanya.Calon wakil presiden yang berpasangan dengan calon presiden Wiranto itu menjelaskan, saat ini pondokpesantren membutuhkan perhatian dan pengelolaan seriusagar tetap menjadi gawang moral bangsa. Alasan inilah yang mendorang dirinya untuk memilih kembali ke pesantren. K.H. Yusuf Hasyim mengatakan, pergantian kepemimpinan pondok dilakukan karena dirinya sudah cukup tua. Dia mengaku belakangan kondisinya fisiknya sering sakit. Karena itu penggantinya harus berusia lebih muda."Dari hasil rapat keluarga besar keturunan K.H. HasyimAsy'ari pilihan jatuh pada Solahuddin Wahid. Diadinilai mampu mengemban amanat berat ini," katanya.Pondok Pesantren Tebu Ireng didirikan pada 1916K.H. Hasyim Asy'ari. Adapun K.H. Yusuf Hasyim adalah putra bungsunya. Dia lahir di Jombang 3 Agustus 1929 dan memipim pondok sejak 1983.Sedangkan Solahuddin Wahid merupakan salah seorang anakdari K.H. Wahid Hasyim, anak K.H. Hasyim Asya'ri. Wahid Hasyim pernah menjadi Menteri Agama pada pemerintahan Orde Lama.Dwidjo U. Maksum
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

9 Oktober 2023

Wapres Jusuf Kalla bertemu dengan KH Salahudin Wahid atau Gus Solah di pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, 29 Oktober 2017. TEMPO/ISHOMUDDIN
4 Cawapres dan Wapres Warga Nahdlatul Ulama, Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin

Empat cawapres dan capres dari Nahdlatul Ulama, dari Hamzah Haz sampai Ma'ruf Amin. Mereka nahdliyin, dua berhasil, dua gagal.


Perjalanan Abdul Somad ke Habib Luthfi, Mbah Moen, dan Gus Solah

10 Februari 2019

Abdul Somad saat bersilaturahmi dengan Mbah Moen. Instagram/ustadzabdulsomad
Perjalanan Abdul Somad ke Habib Luthfi, Mbah Moen, dan Gus Solah

Abdul Somad bertemu tiga ulama yaitu Maimoen Zubair, Habib Luthfi bin Yahya, dan Solahudin Wahid.


Penghayat Aliran Kepercayaan Masuk Kolom KTP, Ini Kata Gus Solah

17 November 2017

KH Solahudin Wahid atau biasa disapa Gus Solah. TEMPO/Ishomuddin
Penghayat Aliran Kepercayaan Masuk Kolom KTP, Ini Kata Gus Solah

Gus Solah berharap keputusan MK terkait aliran kepercayaan tidak menimbulkan konflik.


Solahudin Wahid Siap Memimpin NU

14 Februari 2010

Solahudin Wahid Siap Memimpin NU

Ke depan, menurut Solahudin Wahid, NU harus fokus dalam urusan pendidikan dan ekonomi rakyat.