TEMPO.CO, Jakarta -Lima wisatawan ditemukan tewas di Perairan Pulau Air, Kepulauan Seribu, Sabtu, 7 Mei 2016. Perahu yang mereka sewa bocor hingga tenggelam di sekitar 1,5 mil barat Pulau Panggang.
"Para korban berusaha menyelamatkan diri namun karena proses tenggelam (kapal) terlalu cepat, sehingga mereka tenggelam," kata Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar John Weynart Hutagalung.
Sang nahkoda Abdul Wahab selamat setelah berenang ke pulau terdekat. Seorang wisatawan bernama Kristain, selamat setelah berpegangan pada bambu sepanjang 4 meter hingga ditemukan tim SAR.
Para wisatawan yang berjumlah total tujuh orang, berencana akan memancing ikan dan berangkat hari Jumat pukul 17.15 WIB kemarin dari Pulau Panggang. Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 24.00 WIB, seluruh awak kapal tertidur, dan baru dua jam kemudian sadar kapal sudah mulai tenggelam. "Diperkirakan kapal bocor, pemancing & nakhoda ketiduran mancing sejak sore," kata John.
Pukul 10.35 WIB hari ini, Polres Kepulauan Seribu bersama Tim SAR mengevakuasi jenazah yang ditemukan 1,5 mil dari lokasi kejadian. "Kelima jenazah ditemukan berdekatan dan terjerat tali pancing," kata John.
Kelima korban tersebut adalah Doni Marsel 23 tahun, Gioksun 47 tahun, Fahrul Majid 35 tahun, Sonson 45 tahun, Oki 56 tahun. Seorang wiswatawan yang belum ditemukan hingga saat ini bernama Giokliong berumur 58 tahun. Usai ditemukan, kelima jenazah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Seribu dan sudah diidentifikasi oleh pihak keluarga.
EGI ADYATAMA
Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa
