TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berencana membongkar permukiman di Kampung Baru, yang terletak di dekat pelabuhan dan pelelangan ikan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Penertiban akan dilakukan menjelang Lebaran nanti.
Ahok menjelaskan, kawasan yang akan dibongkar adalah area yang dijadikan tempat pengungsian warga Muara Baru, yang digusur pada 2013, tapi enggan pindah ke rumah susun yang telah disediakan.
"Tahu enggak, abis buka (bongkar) senang kan, dapat duit lagi kan. Lalu dia (warga) maju lagi ke laut. Nah, sekarang di Muara Angke sebagian besar adalah yang bongkaran 2013," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 9 Juni 2016.
Sesaat sebelum pembongkaran pada 2013, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan uang ganti rugi atau kerohiman. Namun tidak semua warga pindah. Ahok mengatakan sebagian dari mereka justru pindah ke arah yang semakin mendekati laut, yang kini menjadi Kampung Baru.
Selama beberapa hari terakhir, kawasan Kampung Baru terendam banjir rob. Ahok menyebutkan kawasan tersebut nantinya akan dibangun tanggul untuk menghalau banjir, sehingga warga yang tinggal di sana harus dipindahkan.
Ahok menjelaskan, permukaan tanah di Jakarta miring ke arah laut. "Ketika air laut tinggi dan sejajar dengan waduk pompa, saat hujan 40 persen luas Jakarta akan terendam banjir," katanya.
Berdasarkan kajian Belanda sejak 1973, dalam 30 tahun ke depan, semua sungai hilir sudah tidak bisa membuang air ke laut walaupun air laut sedang tidak pasang. Adapun cara yang dianjurkan Belanda adalah dengan membuat tanggul.
Pemerintah DKI akan mengerjakan proyek tanggul National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) A, B, dan C untuk mengatasi permasalahan tersebut. Pada tahap pertama, NCICD A di wilayah utara Jakarta akan dibangun tanggul setinggi 3,8 meter dalam waktu dekat. Untuk merealisasinya, sebagian besar wilayah utara Jakarta harus dipindahkan.
LARISSA HUDA
Baca juga:
Pilkada DKI: 3 Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya