TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 100 jiwa korban kebakaran di Jalan Kampung Jawa, RT 15 RW 10, Kelurahan Keagungan, Tamansari, Jakarta Barat, diungsikan ke sekolah dan madrasah terdekat. "Kami juga menyiapkan lima ruang sekolah sebagai tempat tinggal sementara," kata Lurah Keagungan Inbang Santoso saat ditemui di lokasi kejadian.
Inbang mengatakan saat ini pihak kelurahan dan Dinas Kebakaran Jakarta Barat berkonsentrasi untuk memberi bantuan logistik kepada para korban. "Apalagi saat ini adalah bulan Ramadan," katanya. Relawan dan pemerintah Jakarta Barat juga membantu memberi bahan pokok logistik.
Selain mendapat bantuan makanan untuk berbuka dan sahur, warga mendapat bantuan perlengkapan untuk sehari-hari selama di pengungsian, seperti beras, mi instan, pakaian, nutrisi bayi, dan perangkat alat sekolah.
Inbang menceritakan, kebakaran yang terjadi pada Selasa dinihari, 14 Juni 2016, itu telah menghanguskan sedikitnya 40 rumah milik warga Jalan Kampung Jawa RT 15. Kebakaran bermula dari korsleting listrik di toko cuci baju. Karena tempat usaha tersebut tak dihuni, api membesar begitu cepat.
Kebakaran, kata Inbang, pertama kali diketahui warga sekitar pukul 01.30 WIB. Warga kemudian berhamburan menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini. Namun hampir semua warga kehilangan harta bendanya karena dilalap si jago merah.
Belum bisa diperkirakan berapa kerugian yang dialami warga. Saat ini warga terlihat mengais barang-barang yang masih bisa digunakan. Satu unit truk sampah juga mulai mengangkut puing kayu dan perkakas yang ludes terbakar.
Wawan, 30 tahun, satu di antara korban kebakaran, mengaku hampir celaka karena terjebak di antara kobaran api. Dia dan keluarganya kemudian memutuskan menerobos kobaran api itu. "Semua barang ludes terbakar," ucapnya.
AVIT HIDAYAT