TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hari ini menginjak usia 50 tahun. Tak banyak harapannya. Justru Ahok berpikir setiap kali merayakan ulang tahun, ia kehilangan usianya satu tahun untuk bekerja.
"Saya cuma sadar bahwa umur saya kurang satu tahun untuk bekerja mensejahterakan orang banyak," kata Ahok di Balai Kota, Rabu, 29 Juni 2016.
Dengan berkurangnya usianya, Ahok harus bekerja ekstra-cepat untuk menyelesaikan pekerjaannya. "Jadi, setiap ulang tahun, saya ngitungnya ya kurang satu tahun. Jadi, kerjanya mesti makin cepat," kata Ahok.
Ahok mengatakan tak ada perayaan khusus dalam menyambut usianya yang ke-50 karena memang tidak ada tradisi seperti itu. Justru, Ahok membandingkan sisa usianya dengan ayah dan kakeknya setiap kali ia berulang tahun. "Kalau dibandingkan dengan usia bapak saya 67 tahun, berarti saya tinggal 17 tahun untuk kerja. Kalau bandingin dengan kakek saya, ya masih 40 tahun lebih," kata Ahok.
Sejumlah warga yang mengatasnamakan pendukung Ahok mendatangi Balai Kota untuk merayakan ulang tahunnya. Setidaknya, lima kelompok pendukung hadir saat itu, yakni Dukung Ahok Gubernur DKI (DAG-DKI), Teman Ahok, Gubernur Ahok Pilihanku (GAP), Laskar Ahok, dan Relawan Koboy Jakarta.
Lima pendukung Ahok tersebut sudah memenuhi halaman Balai Kota sejak pagi. Berbagai hadiah disiapkan untuk menyambut kedatangan Ahok, dari karangan bunga, kue ulang tahun, karikatur, dan lainnya.
Tak hanya di Balai Kota, Ahok mengaku juga mendapatkan kejutan saat ia hendak berangkat dari rumah. Mereka menanti Ahok di depan rumah Ahok. "Dari pagi di rumah juga dicegatin orang. Orang datang aja minta foto," tutur Ahok. Meski begitu, Ahok mengatakan istrinya, Veronica Tan, adalah orang pertama yang mengucapkan selamat pada hari ulang tahunnya.
LARISSA HUDA
