Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pembunuhan di Hotel Elysta, Polisi: Sudah Direncanakan  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono memberi keterangan terkait pembunuhan Imas Kartika alias Alika di hotel Elysta dalam rilis di Jakarta, 14 Juli 2016. TEMPO/Idke D. Yousha
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono memberi keterangan terkait pembunuhan Imas Kartika alias Alika di hotel Elysta dalam rilis di Jakarta, 14 Juli 2016. TEMPO/Idke D. Yousha
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono menyatakan pembunuhan Imas Kartika alias Alika di Hotel Elysta, Koja, Jakarta Utara, diduga telah direncanakan tersangka. Alasannya, tersangka memiliki utang dan ingin merampok barang milik korban untuk melunasi utang itu.

Dugaan itu muncul setelah polisi memeriksa tersangka, Syahril Sidik, 29 tahun. Syahril awalnya meminta Alika menjemputnya di Jalan Duren Lagoa, Jakarta Utara, dengan sepeda motor pada 12 Juli 2016 pukul 16.45. “Tersangka sudah membawa pisau dari rumah. Dari hasil autopsi, korban meninggal karena putusnya batang tenggorokan,” kata Awi, Kamis, 14 Juli 2016.

Syahril dan Alika kemudian check-in di kamar 11C Hotel Elysta. Mereka berhubungan badan satu kali. Setelah itu, Syahril mengambil pisau yang disembunyikan di bawah bantal lalu menikam perut korban sembilan kali. Saat Alika jatuh ke lantai, Syahril kembali menikam dada kiri, paha kiri, dan punggung korban. Terakhir, pisau menghunjam leher perempuan 31 tahun asal Sumedang, Jawa Barat, tersebut.

Baca: Pembunuhan di Hotel Elysta, Pelaku Kesal Disebut Kingkong

Selanjutnya Syahril menjarah satu ponsel Samsung, satu ponsel BlackBerry, kartu tanda penduduk, surat tanda nomor kendaraan, sepeda motor, dan uang sebesar Rp 25 ribu milik Alika. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pemeriksaan, ucap Awi, Syahril melakukan perbuatan itu karena terlilit utang. Dia sudah empat bulan belum membayar uang kontrakan rumah. Selain itu, dia memiliki utang kepada rekan kerjanya sebesar Rp 1,75 juta. “Uang kontrakan yang belum dibayar sebesar Rp 2,4 juta," ujar Awi.

Syahril meninggalkan mayat korban di kamar hotel. Dia membuang pisau di got depan Puskesmas Cilincing, Jakarta Utara, dan kabur ke Cimahi, Jawa Barat. Namun pelariannya tidak lama. Sekitar sepuluh jam kemudian, polisi menangkap pria itu di Desa/Kecamatan Darangdan, Purwakarta.

Syahril dan Alika sudah berkenalan sekitar sebulan sebelumnya. Sehari-hari, Syahril bekerja sebagai office boy di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Berdasarkan pemeriksaan darah Syahril, tersangka diketahui menderita HIV/AIDS stadium tiga.
 
IDKE DIBRAMANTY YOUSHA | SS


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

3 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

3 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.