Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asmara Sejenis di Balik Pembunuhan Pemilik Toko Kelontong

image-gnews
ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi
ilustrasi pembunuhan. Tempo/Indra Fauzi
Iklan

TEMPO.COTangerang - Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan di balik pembunuhan Sumarmin, 40 tahun, pemilik warung kelontong di Pondok Pucung Indah I, Pondok Aren, Tangerang Selatan. 

Sumarmin diduga dibunuh oleh Jacobus Putu Subrotosusiswo, pasangan sejenis korban yang berhasil ditangkap. "Motif pembunuhan, asmara dan ekonomi," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Samian, Rabu, 14 September 2016.

Menurut Samian, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku membunuh korban dilatarbelakangi asmara dan masalah ekonomi. Pelaku berpacaran dengan korban dan juga memiliki pacar wanita. Faktor ekonomi tergambar dari pelaku yang merampas uang dan harta korban setelah membunuh. "Kami masih terus mendalami penyelidikan," kata Samian.

Penyelidikan, kata Samian, masih meliputi motif, kemungkinan ada pelaku lain, dan adanya unsur perencanaan dalam pembunuhan ini.

Jacobus ditangkap tim gabungan Kejahatan dan Kekerasan Unit III Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Selatan, dan Polsek Pondok Aren saat sedang mengemudi di depan McDonald’s, Bintaro, pada Selasa, 13 September. Jacobus ditangkap setelah sempat kabur ke Klaten, Jawa Tengah, hingga Yogyakarta. Dalam pelariannya, pelaku menjual dua unit telepon seluler korban yang ia rampas.

Peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada 8 September malam sekitar pukul 21.30. Saat itu, pelaku datang ke warung kelontong milik korban di Pondok Pucung Indah I. Keduanya melakukan hubungan intim sejenis selama 30 menit.

Setelah selesai, korban mengajak kembali berhubungan intim, tapi ditolak pelaku. Korban marah dan memaki pelaku. Cekcok mulut terjadi. Jacobus tersinggung dengan kata-kata makian korban dan langsung mengambil pisau dapur lalu menusuk dada korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jacobus semakin kalap ketika korban mencoba berontak. Lelaki ini memukul korban dengan panci, menusuk leher korban, dan membekap wajah korban dengan bantal hingga meninggal.

Jacobus kemudian mengambil uang Rp 500 ribu di laci warung dan rokok berbagai merek. Sebelum kabur, ia membuang baju, celana, dan sandal di rumah kosong tak jauh dari lokasi pembunuhan.

Jasad Sumarmin ditemukan pada Sabtu, 10 September, sekitar pukul 09.30. Hal ini pertama kali diketahui oleh Joko, tetangga korban, yang heran karena sudah dua hari tidak melihat Sumarmin di warung tersebut. Padahal biasanya korban nongkrong di warung. Ia curiga ketika melihat rolling door warung terbuka sedikit dan tercium bau tak sedap. Joko juga sempat memanggil-manggil korban, tapi tidak ada jawaban.

Akhirnya Joko memanggil tetangga dan warga lain untuk membantu mengecek ke dalam warung. Ketika mereka masuk, Sumarmin sudah tergeletak di lantai dengan sejumlah luka pada tubuhnya.

JONIANSYAH HARDJONO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.


Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo menunjukkan barang bukti dan pelaku pembunuhan seorang perempuan asal Bogor di Polsek Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Rolandus Nampu
Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2024. Polres Ciamis mengamankan tersangka mutilasi berinisial TR (50 tahun) yang diduga membunuh dan memutilasi tubuh istrinya Y (50 tahun). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri


Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.


Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.


Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.


Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 hari lalu

Sekelompok pengunjuk rasa memegang bendera kuning bertuliskan Khalistan, serta spanduk bergambar pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh, saat melakukan protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengemukakan kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam aksi tersebut. pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.


Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.


Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers kasus penemuan mayat dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.


Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Ilustrasi mutilasi
Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.