TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Pemerintah Kota Tangerang Selatan belum bereaksi terhadap kabar temuan banyak ular di kompleks perumahan di wilayahnya. Kabar tersebar lewat media sosial yang menyatakan ular “berkeliaran” di wilayah Tangerang Selatan di Bintaro, Bumi Serpong Damai, Ciputat, dan sekitarnya.
Kabar ini dilengkapi sejumlah tip seputar cara pencegahan dan penanganan serangan ular. "Belum ada infonya, jadi belum ada tindakan yang harus dilakukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan Uci Sanusi, Rabu, 28 September 2016.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Tangerang Selatan Dadang Raharja juga mengatakan belum menerima informasi yang pasti dari isi pesan tersebut. Tapi dia mengaku sudah menjalin koordinasi dengan para camat dan lurah. "Sampai saat ini belum ada laporan terkait dengan penemuan ular tersebut," ujarnya.
Dadang juga mengaku mendapat informasi tersebut melalui pesan berantai WhatsApp dan pihaknya berusaha menelusuri kebenarannya agar masyarakat tenang. "Belum ada laporan resmi dari yang menemukan ular tersebut. Kalau ada, pasti akan kami tindak lanjuti," tuturnya.
Sebelumnya, beredar pesan berantai yang menyebutkan wilayah Bintaro, BSD, Ciputat, dan sekitarnya sedang banyak ular. Dalam pesan berantai itu juga disebutkan rumah sakit yang menangani pasien apabila terkena bisa ular dan cara- cara pencegahannya.
Ada 11 tip yang disertakan, di antaranya diminta menutup seluruh lubang drainase dengan kawat nyamuk atau ijuk serta mengangkat dan memeriksa bawah tabung elpiji 12 kilogram di dalam rumah karena dianggap sebagai tempat persembunyian ular.
"Ada baiknya kita hati-hati," kata Retno, satu di antara yang meneruskan pesan itu. Dia adalah ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan Bintaro.
MUHAMMAD KURNIANTO