TEMPO.CO, Tangerang - Suyati alias Yati diduga menganiaya anak tirinya, Dafa Mustaqim, hingga tewas gara-gara kesal lantaran bocah berusia 7 tahun itu susah diajari pelajaran matematika. "Motifnya kesal, depresi, dan faktor ekonomi," ujar Wakil Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang, Ajun Komisaris Besar Erwin Kurniawan, Senin malam 7 November 2016.
Menurut Erwin, penganiayaan terjadi pada 18 Oktober 2016 sekitar pukul 7 WIB. Saat itu, Suyati sedang mengajari Dafa pelajaran Matematika. Lantaran kesal, wanita 40 tahun itu menyikut wajah Dafa tepat di bawah mata. Dorongan sikut itu membuat kepala Dafa terbentur tembok.
Keesokan harinya, guru di sekolah Dafa menanyakan luka lebam di sekitar mata kanan dan di bawah telinga Dafa. Kepada gurunya, Dafa mengaku luka itu akibat pukulan ibu tirinya. Pada 20 Oktober, Dafa demam tinggi dan dibawa ke Puskesmas. Tapi karena kondisinya terlalu parah, ia dirujuk ke Rumah Sakit Sari Asih Ciledug. Pukul 14 WIB, Dafa mangkat.
Erwin menyebut keterangan dokter forensik dan ahli psikologi mendukung penganiayaan akibat kesal itu. Misalnya, dokter forensik telah memastikan adanya retakan di tengkorak tepat di belakang otak dan di belakang telinga sedalam 5 sentimeter.
Polisi mencurigai Suyati menganiaya siswa kelas I SD Negeri Larangan Kota Tangerang itu. Malam hari pada 22 Oktober 2016, ibu-ibu tetangga Dafa melaporkan kejanggalan kematian anak itu ke kantor Kepolisian Sektor Ciledug.
JONIANSYAH HARDJONO