TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kapal tangker pengangkut minyak bernama NMS Advan terbakar di perairan sekitar Pulau Sebira, Kepulauan Seribu pada Minggu sore, 11 Desember 2015.
“Karena kebakarannya sangat parah, pada pukul 18.30 WIB kapal itu tenggelam,” kata Kepala Seksi Pencegahan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kepulauan Seribu, Eko Mahendro kepada Tempo, pada Minggu, 11 Desember 2016.
Eko menjelaskan kapal tersebut diketahui terbakar pada Minggu siang karena kerusakan pada mesin. Kebakaran semakin meluas merusak lambung kapal. Perusahaan pemilik kapal mengirim bantuan pemadam kebakaran untuk menyelamatkan belasan anak buah kapal (ABK) yang sempat terjebak.
Tim Rescue Pabelokan dibantu oleh Dinas Kebakaran Kepulauan Seribu berhasil memadamkan api pada pukul 17.50 WIB. Namun karena kerusakan parah, bangkai kapal tak bisa diselamatkan dan tenggelam ke dalam laut. “Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini,” ucap Eko.
Kapal itu tenggelam di sekitar Pabelokan dan Pulau Bundar. Lokasinya berjarak 60 mil laut kearah utara, atau kurang lebih 100 kilometer dari daratan Jakarta.
Dia menjelaskan kapal tersebut sehari-hari memuat minyak di antara Pulau Harapan dan Pulau Sebira. Kapal itu tercatat milik PT Sinopec Petroleum Indonesia. Pada hari itu, kapal tidak sedang memuat minyak. Namun karyawan masih bekerja memperbaiki mesin kapal.
Pihak Eko belum dapat memperkirakan kerugiaan yang dialami oleh perusahaan. Saat ini, para karyawan telah diangkut meninggalkan Kepulauan Seribu. Eko sempat mengerahka satu unit tim rescue boat untuk memadamkan api.
AVIT HIDAYAT