Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lanjutkan Pembangunan RSUD, Depok Kucurkan Rp 70 Miliar

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Gedung B dan D RSUD Depok yang mangkrak sejak 2009. TEMPO/Imam Hamdi
Gedung B dan D RSUD Depok yang mangkrak sejak 2009. TEMPO/Imam Hamdi
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok kembali melanjutkan pembangunan gedung B dan D Rumah Sakit Umum Daerah, yang masih tersisa. Tahun ini, pemerintah menggelontorkan Rp 70 miliar untuk menyelesaikan pembangunan lantai 7-8 gedung yang terletak di Jalan Mochtar, Sawangan tersebut.

Kepala Bidang Tata Bangunan Dinas Perumahan dan Permukiman Dadan Rustandi mengatakan sebenarnya konstruksi fisik gedung B dan D, telah rampung sampai 8 lantai. Namun, pemerintah belum menyelesaikan pembangunan ruangan dan ram rumah sakit di gedung tersebut.

"Tahun ini ditargetkan sudah bisa bisa digunakan sampai 8 lantai," kata Dadan, Jumat, 10 Maret 2017.

Ia menuturkan sebelumnya pemerintah telah menggelontorkan Rp 115 miliar untuk pembangunan gedung B dan D RSUD. Dana tersebut baru bisa menyelesaikan enam lantai pembangunan gedung itu.

Sedangkan, infrastruktur dalam lantai 7 dan 8 yang akan digunakan untuk ruangan rawat inap, laundry cucian, gizi, dapur dan ruang kremasi belum dibangun. Selain itu, anggaran yang dikucurkan tahun ini juga untuk pembangunan masjid di RSUD Depok.

"Sekarang tahapan pembangunnya sudah konsultasi managemen konstruksi. Rencana pembangunan gedung itu sembilan bulan," ucapnya.

Dadan mengungkapkan gedung B dan D sudah terbengkalai pembangunannya sejak tahun 2009. Selain gedung B dan D, bangunan RSUD yang masih terbengkalai yakni gedung F dan C. "Yang akan membangun gedung C pusat. Konstruksinya sudah ada, tapi terbengkalai sejak lama," ucapnya.

Sekretaris RSUD Depok Ety Yuniarty mengatakan meski konstruksi telah rampung sampai delapan lantai, tapi gedung tidak bisa digunakan karena belum dilengkapi ram sebagai tangga darurat untuk pasien yang berada di tempat tidur. "Sebab, salah satu syarat pentingnya, bangunan rumah sakit harus dilengkapi ram," ucapnya.

Meski begitu, tahun ini pihak managemen RSUD akan memulai uji coba secara bertahap pengoperasian lantai 2 dan 3, gedung sebagai tempat obstetri dan ginekologi (penanganan kehamilan), ferina dan kamar bersalin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, pemerintah secara bertahap juga telah menggelelontorkan anggaran untuk fasilitas interiror rumah sakit dan alat kesehatannya. Tahun kemarin, kata dia, pemerintah telah mengucurkan Rp 30,6 miliar. Dan tahun ini Rp 47,2 miliar untuk interior dan alat kesehatan RSUD.

"Diperkirakan masih dibutuhkan dua tahun lagi untuk melengkapi fasilitas interior dan kesehatannya," ucapnya.

Pembangunan gedung RSUD memang mendesak. Soalnya, selama ini gedung A yang ada sekarang sangat terbatas dan banyak dikeluhkan warga. "Pasien yang masuk selama ini sering melebihi kapasitas rumah sakit," ucapnya.

Ia menuturkan gedung A RSUD Depok hanya mempunyai 71 tempat tidur dengan rincian 9 tempat tidur perawat kebidanan, 9 tempat tidur perawat bedah, 9 tempat tidur perawatan anak, 9 tempat tidur perinatologi, 18 tempat tidur perawatan penyakit dalam, 4 tempat tidur isolasi, 9 tempat tidur ruang syaraf/THT/Mata dan empat tempat tidur kelas dua.

Dengan adanya pembangunan gedung B dan D, pemerintah telah menambah 258 tempat tidur rawat inap, dan ruang lainya, seperti ruang ICU, NICU, PICU, HCU. "Sejak April 2008 dioperasikan RSUD tidak punya ruang ICU, NICU, PICU, HCU."

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Hafid Nasir mengatakan pembangunan RSUD memang sangat dinantikan warga Depok. Bahkan, wali kota terpilih menjanjikan pembangunan RSUD di kawasan timur. "Yang ada sekarang di kawasan barat di wilayah Sawangan," ujarnya.

Menurutnya, idealnya Depok memang mesti mempunyai dua RSUD agar seluruh warganya mudah mengakses rumah sakit milik pemerintah daerah. Ditambah, Depok juga mesti merealisasikan puskesmas 24 jam di 11 kecamatan. "Fasilitas kesehatan memang harus ditambah. Sebab, warga Depok juga terus bertambah."



IMAM HAMDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

3 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

10 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

10 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

13 hari lalu

(Dari kiri) Mantan calon presiden nomor urut 01 Anies Baswedan bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu, mantan calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi ketika memberikan keterangan pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Defara
Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.