TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pemuda yang diduga mabuk, diamankan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menggelar aksi di depan sidang kasus dugaan penodaan agama. Pemuda itu diduga dicurigai sebagai penyusup ketika tiba-tiba masuk ke kelompok pendukung Ahok dan ikutan joget.
Insiden itu terjadi ketika massa pendukung Ahok menggelar aksi di depan gedung Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Maret 2017.
"Saya mau ketemu teman saya, Tika, janjian di Ragunan, terus saya lihat ada musik saya ikutan joget," kata pemuda yang mengaku bernama Asep Ridwan, saat dimintai keterangan oleh massa pendukung Ahok.
Kejadian bermula ketika Asep Ridwan, 31 tahun, pada pukul 12.00 WIB, mengajak temannya Sugi, 21 tahun, bertemu seseorang di Ragunan.
Asep yang diduga mabuk minuman keras ini masuk melalui Dinas Pertanian Ragunan (samping RSUD). Melihat massa Ahok yang saat itu sedang memainkan musik, Asep pun ikutan berjoget.
Namun, kehadirannya mengundang kecurigaan pendukung Ahok. Melihat kondisi Asep yang tidak stabil, massa pendukung Ahok pun menangkapnya, kemudian menyerahkan kepada polisi.
Saat dalam pemeriksaan tidak ditemukan identitas yang bersangkutan. Dia beralasan identitasnya dibawa rekannya yang sedang menunggunya.
Sebelum masuk ke kerumunan massa pendukung Ahok, Asep mengaku meminta rekannya, Sugi, untuk menunggunya. "Saya suruh teman saya untuk menunggu, kalau saya tidak balik selama 20 menit, saya suruh bawa motor saya pulang," kata Asep. Saat Asep ditangkap, Sugi kabur.
GRANDY AJI | Y.Y.