TEMPO.CO, Jakarta - Deputy Project Manager Pengembangan Simpang Susun Semanggi PT Wijaya Karya (Wika) Dani Widiatmoko optimistis pembangunan jalan Simpang Susun Semanggi selesai tepat waktu. “Kami optimistis beroperasi Agustus 2017. Sejauh ini, (pembangunan) berjalan dengan baik," kata Dani melalui keterangan tertulisnya, Senin, 3 April 2017.
Menurut Dani, pekerjaan utama pembangunan hampir selesai semua. Pembangunan span P1 dan P2 ramp 2 di atas Jalan Sudirman arah Blok M telah selesai disambung pada Senin dinihari tadi. Jadi, ucap Dani, pekerjaan utama yang tersisa saat ini adalah satu span di atas Jalan Tol Dalam Kota arah Grogol. “Target penyelesaian pembangunan satu span ini adalah bulan ini,” ujar Dani.
Baca: Simpang Susun Semanggi 70 Persen, PT WIKA: Beroperasi Akhir Juli
"Per hari ini, Wika sudah menyelesaikan pekerjaan kira-kira 71 persen," tutur Dani. Selain pengerjaan span, kata Dani, sisanya adalah pemasangan lampu LED dan pekerjaan elektrikal sebanyak 12 persen. "Sisanya pekerjaan penunjang, seperti parapet, oprit jembatan, rambu dan marka, serta aspal," ucapnya.
Pembangunan Simpang Susun Semanggi dilakukan sejak Jumat, 8 April 2016. Pembangunannya direncanakan berlangsung 540 hari kerja dengan waktu perencanaan 60 hari kalender dan waktu pelaksanaan 480 hari kalender. “Selain itu, ada masa pemeliharaan 365 hari,” ujar Dani.
Baca juga: Simpang Susun Semanggi, Ini Fakta Penting dan Penampakannya
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama menuturkan proyek ini menjadi yang pertama di Indonesia yang memakai bentang terpanjang di atas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta secara full precast melengkung (hiperbolik). “Simpang susun ini bisa mengurai kemacetan di Jakarta,” katanya.
INGE KLARA SAFITRI