TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Sapta Maulana membenarkan adanya penyanderaan terhadap seorang ibu dan anak dalam angkutan kota (angkot) di depan Bioskop Buaran, Jakarta Timur, Ahad, 9 April 2017. Sapta mengatakan peristiwa ini terjadi pada pukul 18.30 WIB di lampu merah Buaran, Jalan I Gusti Ngurah Rai.
“Saat ini korban dan pelaku ada di Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur,” kata Sapta saat dikonfirmasi di Jakarta, Ahad malam.
Menurut Sapta, pelaku bernama Hernawan, 27 tahun. Dia mencoba menodong seorang ibu bernama Isnawati. Isnawati membawa seorang balita bernama Dafa. Hernawan meminta telepon seluler, kalung, dan gelang Isnawati.
“Ibu Isnawati kemudian berteriak minta tolong dan terdengar oleh salah seorang anggota polisi lalu lintas,” kata Sapta.
Tindakan korban membuat pelaku panik. Pelaku kemudian menodongkan pisau ke leher korban. Penyanderaan pun terjadi. Dari video yang beredar di media sosial, Isnawati bahkan disandera dalam posisi masih menggendong anaknya. Masyarakat dan polisi tampak mengepung angkot yang berhenti itu.
Menurut Sapta, hampir setengah jam negosiasi berjalan. Hernawan menolak melepaskan korbannya. Ia bahkan meminta angkot bergerak meninggalkan lokasi. Namun, menurut Sapta, polisi bertindak saat pelaku lengah.
“Petigas menembak pelaku di bagian lengan kanan,” kata Sapta. Setelah itu, pelaku langsung ditahan oleh petugas dan warga di sana.
Saat ini, korban dan pelaku dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur. Sedangkan beberapa saksi diperiksa di Polsek Duren Sawit.
EGI ADYATAMA | ARKHELAUS WISNU