Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penganiaya Wartawan NET TV Minta Maaf Lewat Video di Instagram

image-gnews
Seorang jurnalis melakukan aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis, di depan Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Seorang jurnalis melakukan aksi menolak kekerasan terhadap jurnalis, di depan Makodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, 4 Oktober 2016. TEMPO/Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaishira Uozumi yang memukul wartawan NET TV Haritz Ardiansyah meminta maaf melalui akun media sosial Instagramnya, @kashira_uzi. Ia menyampaikan permintaan maafnya melalui video berdurasi 42 detik.

“Saya Kaishira Uozumi, saya membikin video hari ini dengan tujuannya untuk meminta maaf dengan wartawan-wartawan yang tadi malam saya kasari dengan cara saya ludahi dan saya rusaki barang-barangnya,” tutur Kaishira dalam video di Instagram, Kamis, 13 April 2017.

Baca:
Pemukul Wartawan NET TV Ditangkap
Wartawan NET TV Dipukul dan Diludahi Saat Meliput ...

Kaishira berharap seusai meminta maaf ia dan pihak NET TV dapat menyelesaikan masalah secara damai. Ia mengaku menyesal telah berbuat kasar terhadap Harits pada saat peliputan.  “Kalau saya bisa, saya mau bertemu dengan wartawan yang saya ludahi semalam itu. Saya ingin meminta maaf secara pribadi dengan dia. Terima kasih,” ucap Kaishira.

Rabu dini hari, 12 April 2017 Harits Ardiansyah mengalami tindak kekerasan pada saat meliput banjir di kawasan Jalan Kemang Raya, Jembatan Krukut, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Pemimpin redaksi NET TV Dedi Apriadi mengatakan, saat itu Harits yang mengenakan seragam NET sedang mengambil gambar jalanan, lalu lintas, kendaraan yang terdampak, serta mogok akibat banjir.

Baca juga:
Penyiraman Air Keras, Diduga Novel Sudah Diintai Sejak 2 Bulan
Penyerangan Novel Baswedan, Polda Kesulitan Cek CCTV

Saat sedang mengambil gambar mobil Mini Cooper yang mogok, tiba-tiba seseorang yang berada di dekat mobil itu, yakni Kaishira memukul wajah Harits sebelah kiri dan meludahinya. Ia tidak suka Harits mengambil gambar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dede, Harits telah mencoba berdamai dan mengatakan akan menghapus gambar yang diprotes Kaishira. “Saat menghapus gambar, tiba-tiba pelaku (Kaishira) merampas kamera dan terjadi tarik-tarikan.” Akibatnya viewfinder kamera patah. Kaishira juga memukul mobil peliputan NET TV hingga penyok.

Simak:
Penipu Kartu Kredit Bermodus Diskon Diciduk Polisi di Depok
Pabrik Sabu-sabu di Depok Punya Peramu Khusus dari Aceh

Harits dan sopir NET membuat laporan penganiayaan dan perusakan oleh Kaishira itu ke Polres Jakarta Selatan. Namun, saat keduanya kembali ke lokasi kejadian, Kaishira dan mobilnya sudah lenyap.

Kepala Bagian Humas Polres Jakarta Selatan Komisaris Purwanta membenarkan adanya laporan itu dan sudah mengidentifikasi kendaraan pihak yang diduga memukul wartawan NET TV melalui digital identification.


DESTRIANITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Cara Melihat DM Instagram Tanpa Read

6 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
3 Cara Melihat DM Instagram Tanpa Read

Cara mudah untuk menghindari hal tersebut adalah dengan mengnonaktifkan fitur read pada DM Instagram.


Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

23 jam lalu

Poster Film Vina sebelum 7 Hari. Dee Company
Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.


7 Cara Buat Tulisan Miring di IG untuk Bio dan Kepsyen yang Estetik

3 hari lalu

Website Lingojam.
7 Cara Buat Tulisan Miring di IG untuk Bio dan Kepsyen yang Estetik

Cara buat tulisan miring di IG untuk Bio dan Caption yang mudah. Berikut langkah-langkahnya.


Instagram Rilis Empat Efek Baru untuk Fitur Stories, Berikut Keunikannya

3 hari lalu

Instagram Uji Coba Stiker
Instagram Rilis Empat Efek Baru untuk Fitur Stories, Berikut Keunikannya

Tak berhenti berinovasi, Instagram kembali menelurkan empat efek tambahan untuk fitur Stories.


Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

3 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.


Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

4 hari lalu

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri) berdoa di depan jenazah almarhum Putu Satria Ananta Rustika saat berkunjung ke rumah duka di Desa Gunaksa, Klungkung, Bali, Kamis, 9 Mei 2024. Kunjungan Menteri Perhubungan ke rumah duka tersebut untuk menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga almarhum Putu Satria Ananta Rustika yang menjadi korban penganiayaan seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.


Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

4 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.


Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

4 hari lalu

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda Ahmad Wahid bersama Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Kampus STIP Marunda, Jakarta Utara, Jumat, 3 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution/aa.
Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.


Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

5 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda


Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

5 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.