TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok relawan pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengancam akan menutup jalan raya di depan Rumah Tahanan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur. "Kami akan tutup jalan, kalau tidak Pak Ahok keluar, kami tetap di sini," kata seorang pria yang berdiri di atas mobil komando di depan Rutan Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Selasa, 9 Mei 2017.
Pria itu meminta Kepala Rutan Klas 1 Cipinang untuk membawa Ahok ke luar rutan dan berorasi di depan. Ia beralasan ingin melihat Ahok yang terdzalimi. Pria berbaju merah itu meminta waktu lima menit untuk menghadirkan Ahok. "Beri kami 5 menit atau tidak kami tetap di sini," ujarnya.
Baca: Ahok Ditahan di Cipinang, Ini Kejanggalan Vonis Penistaan Agama
Sejumlah relawan pendukung Ahok masih berkumpul di sekitar Rutan Cipinang. Mobil komando mereka berada di jalur TransJakarta. Karena banyaknya massa, arus lalu-lintas di sekitarnya pun tersendat. Sehingga bunyi klakson kendaraan pun terdengar di mana-mana.
Tak hanya meminta Ahok dibebaskan, relawan-relawan tersebut juga menyerukan tangkap Imam Besat Front Pembela Islam Rizieq Syihab. "Kami tahu kebencian FPI terhadap Ahok, ditambah persoalan penistaan agama. Surat Al-Maidah jelas dikatakan bukan untuk berperang melawan Nasrani. Surat Al-Maidah tidak cocok di Indonesia karena kita negara berdemokrasi," ucapnya.
Baca: Vonis Ahok, Massa Pro Basuki Tjahaja Purnama Jalan ke Cipinang
Kelompok massa mulai berdatangan ke Rutan Cipinang setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memerintahkan untuk menahan Ahok. Terpidana kasus penodaan agama itu dinyatakan terbukti bersalah dan harus menjalan pidana penjara 2 tahun.
FRISKI RIANA