TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur Jenderal Idham Azis dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Inspektur Jenderal Iriawan pada Kamis, 20 Juli 2017. Sebelumnya, Idham menjabat Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri.
Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 30 Januari 1963. Ia lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988, satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Sebelum ditarik ke Jakarta, Idham menjabat Kapolda Sulawesi Tengah.
Baca: Kapolda Metro Diganti, Benarkah Terkait Kasus Novel Baswedan?
Idham pernah bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror. Di sana ia menduduki posisi penting sebagai Kepala Unit Riksa Subden Investigasi. Ia terlibat dalam penangkapan buron teroris Bom Bali II, Dr Azahri, di Batu, Jawa Timur. Pada 2010, Idham dipercaya menjabat sebagai Wakadensus 88 Antiteror.
Tito Karnavian mengangkat Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya melalui Surat Telegram Rahasia bernomor ST/1768/VII/2017 tertanggal 20 Juli 2017. Surat itu memuat pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan kepolisian. Melalui surat itu pula Tito merotasi 51 perwira tinggi dan menengah. Lima jabatan di antaranya jabatan Kapolda.
ANTARA | MEIDIKA SRI WARDIANA | SSN