TEMPO.CO, Bogor - Police line dibentangkan di depan rumah tipe 48 yang terdapat di Kompleks River Valley, Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor. Bangunan berwarna merah mudah tersebut berada di Blok B2 Nomor 30.
Sebelumnya rumah tersebut ditempati pegawai Balai Diklat, Badan Narkotika Nasional (BNN) Lido, Indria Kameswari bersama suaminya Abdul Malik Azis. Indria ditemukan tewas pada Sabtu, 2 September 2017.
Baca juga: Pegawai BNN Tewas, Polisi Masih Kejar Suami Korban
Tetangga Indria, Melan mengatakan bahwa tidak terlalu akrab dengan pasangan suami istri tersebut. Mereka duluan yang tinggal di Perumahan River Valley.
"Saya ngontrak di sini sudah hampir setahun, Bu Indria juga ngontrak dan lebih dulu tinggal," kata Melan saat ditemui Tempo, Palasari, Cijeruk, Kabupaten Bogor, Minggu, 3 September 2017.
Menurut Melan, keluarga Indria tidak terlalu bersosialisasi dengan tetangga. Mereka berdua bekerja jadi agak jarang di rumah. "Kalau anaknya kecil yang mengabarkan ibunya jatuh malah lebih kenal, anaknya usia 4 tahun sering belanja di sini," ujarnya.
Kepala Keamanan Perumahan River Valley, Maulana menambahkan yang pertama mengabarkan bahwa Indria itu tewas anaknya yang berinisial M. Anaknya itu ke warung tetangga.
"Teriak-teriak ibu jatuh, ibu jatuh," katanya.
Saat itu lagi salat Ied, beberapa tetangga sekitar yang menolong Indria adalah suami Melan yakni Hengki dan tetangga samping rumah Tri Hardyanto. Mereka yang menolong korban dari tempat cuci menuju ruang tengah.
"Korban dibaringkan di ruangan tengah," katanya.
Warga juga melaporkan ke pos satpam, kata Maulana, jadi langsung menuju ke TKP. Sampai di rumah televisi di rumah masih menyala. "Di kompor pun masih ada indomie rebus," ujarnya.
Pokoknya setelah pemeriksaan dan evakuasi mayat Indria, menurut Maulana, kondisi rumah dibiarkan seperti itu. Tidak ada barang yang pindahkan dari posisinya.
"Sepatu di tempat cuci tempat Bu Indria tergeletak pun masih ada, mungkin lagi cuci sepatu korban saat kejadian," katanya.
Berdasarkan pemantauan Tempo, lampu di ruangan tamu milik Indria yang tewas dengan luka di punggung dibiarkan tetap menyala. Jemuran stainless dengan beberapa potong pakaian terlihat berada di pekarangan. Saat ini rumah tersebut tak berpenghuni.
IRSYAN HASYIM