TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, merencanakan untuk bertemu pihak twitter pekan depan. Ia berencana untuk melakukan pendalaman dan pembahasan terkait penyebaran konten pornografi gay anak atau Video Gay Kids (VGK) di media sosial tersebut.
"Rabu nanti kami rencanakan untuk mengundang pihak twitter," kata Susanto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Ahad, 17 September 2017.
Baca :
Tiga Pelaku Pornografi Anak Dulunya Adalah Korban, Lalu...
Polisi Ringkus Penyebar Konten Pornografi Anak Online di 3 Daerah
Susanto mengatakan dalam pertemuan tersebut KPAI berencana mempertanyakan komitmen twitter untuk melakukan pencegahan penyebaran konten kejahatan seksual kepada anak.
"Kami ingin mempertanyakan dan memastikan komitmen yang sedang, sudah, dan akan dilakukan twitter," kata dia.
Pemanggilan pihak twitter oleh KPAI berkaitan dengan penangkapan tiga orang penyebar dan penjual konten pornografi gay anak di medsos tersebut. Mereka menjual konten yang dimaksud melalui akun twitter @VGKSale sebelum akhirnya ditangkap oleh Satuan Tugas Khusus Cyber Crime Polda Metro Jaya.
Simak : Tiga Penyebar Pornografi Anak Ditangkap, Ini Modusnya
Menurut Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Adi Darian, salah seorang pelaku mengaku sudah bertransaksi dengan 150 orang. Dari tangan pelaku, polisi menyita uang sejumlah Rp. 10 juta dan sekitar 750 ribu gambar atau video porno gay anak.
"Total yang sudah ditransaksikan sekitar 500 ribu gambar atau video," kata Adi.
ADAM PRIREZA