TEMPO Interaktif, Jakarta:Kota Tangerang membutuhkan dana sebesar Rp 4,8 triliun untuk mewujudkan rencana pembentukan kawasan kota baru yang akan berdiri di lahan seluas 300 hektar. Dana itu dibutuhkan untuk relokasi bangunan yang akan tergusur dan pembangunan sarana prasarana untuk mengisi tata ruang kota."Biaya pemindahan dan persiapan kawasan diblok-blok tertentu sebesar Rp 160 miliar setiap satu hektarnya,” ujar Ricky Pitrah Halim dari Tim Konsultan Pembentukan Kota Baru di Tangerang, usai paparan tentang Kota Baru di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (16/1). Rencana pembangunan Kota Baru, katanya, sudah sampai dalam tahap final. Pihaknya kini hanya merevisi beberapa hal terkait dengan relokasi ruang-ruang tertentu. Meliputi universitas, sekolah dan fasilitas umum seperti rumah sakit. Joniansyah
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Ibu Negara Akan Resmikan Posyandu di Tangerang
4 Mei 2010
Ibu Negara Akan Resmikan Posyandu di Tangerang
Selain meresmikan posyandu dan rumah pintar, Ibu Negara dijadwalkan akan mengunjungi klinik methadon bagi para pengguna narkoba.
Wali Kota Tangerang Ancam Mutasi Pejabat Malas Apel Pagi
21 April 2009
Wali Kota Tangerang Ancam Mutasi Pejabat Malas Apel Pagi
Tak hanya mutasi, Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim juga akan melakukan teguran, peringatan keras, hingga sanksi pemecatan kepada pegawai yang bandel.
Pembangunan Ibukota Tigaraksa Rp 8 Milyar
7 Mei 2008
Pembangunan Ibukota Tigaraksa Rp 8 Milyar
Pemerintah Kabupaten Tangerang menganggarkan dana Rp 8 Milyar untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur ibukota Kabupaten Tangerang, Tigaraksa. Anggaran itu naik tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.
Kota Baru Tangerang Akan Gusur Ratusan Bangunan
17 Januari 2007
Kota Baru Tangerang Akan Gusur Ratusan Bangunan
Pemerintah Kota Tangerang akan merelokasi ratusan rumah dan bangunan yang berdiri diatas lahan untuk pembangunan kota baru. Rumah dan bangunan tersebut berdiri diatas lahan seluas 300 hektar yang terbentang dari Tanah Tinggi hingga Cikokol.
