TEMPO Interaktif, Depok: Ketua Umum Perhimpunan Gerantologi Indonesia (Pergeri), Toni Setiabudhi, mengatakan Depok bisa menjadi contoh sebagai kota yang ramah terhadap para lanjut usia.
Hal tersebut disampaikannya dalam acara pelantikan Pengurus Pergeri Kota Depok periode 2009-2013 di RS Hermina, Depok, Rabu (27/05).
Menurut Toni, salah satu indikasi Depok siap menjadi kota yang ramah pada para lansia adalah dengan dibangunnya jalur khusus penyeberangan di depan RS Bhakti Yudha dan depan gedung Pemkot Depok.
Tempat penyebaran itu dilengkapi tombol untuk menyalakan lampu merah jika lansia akan menyeberang jalan. Selain itu, Depok memiliki 344 Pos Pembinaan Terpadu (Pospindu) yang tersebar di enam kecamatan di Kota Depok. "Saya harapkan Depok bisa menjadi ujung tombak," ujarnya.
Ke depan, Toni melihat perlunya ada tunjangan hari tua kepada lansia. "Selama ini kan hanya PNS yang mendapat pensiun. Seharusnya semua juga mendapat, terutama mereka yang berasal dari kalangan tidak mampu," jelasnya.
Ia juga mengharapkan adanya peran serta masyarakat dalam memberdayakan lansia. "Yang penting adalah bagaimana membuat para lansia itu menjadi mandiri, jangan hanya meminta-minta," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, melihat Depok sudah layak dikatakan sebagai kota yang ramah lansia. Hal tersebut terlihat dari sudah jalannya program-proram di Pospindu. "Prospindu sudah berjalan dengan baik
di Depok," ujarnya.
Di masa depan ia berharap agar Pospindu bisa bekerja sama dengan beberapa organisasi profesi guna memberdayakan para lansia.
Jumlah lansia di Depok sendiri mencapai 129 ribu orang atau 8,6 persen dari keseluruhan penduduk Depok. Dari jumlah tersebut, lima persen di antaranya aktif mengikuti Pospindu.
TIA HAPSARI