TEMPO.CO, Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan membangun serta penyelesaian permasalahan di Ibu Kota Jakarta tidak mudah. Diperlukan sinergitas antara pemerintah pusat dan daerah.
"Jadi, bangun Jakarta ini mesti kombinasi antara presiden dan gubernur," kata Ahok di Universitas Siswa Bangsa Internasional, Sabtu, 10 Mei 2014.
Salah satu contoh yang paling permasalahan dan harus diselesaikan bersama adalah persoalan pedagang kaki lima yang kembali turun ke jalan, meski sudah ditertibkan seperti di Pasar Tanah Abang.
Menurut dia, kunci untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah soal penegakan hukum. Hukum merupakan ranah kepolisian dan kejaksaan. Dan yang mengendalikan keduanya adalah presiden.
"Kita sedang merumuskan hal tersebut, makanya kenapa bangun Jakarta mesti kombinasi presiden dan gubernur," kata dia.
Pedagang kaki lima Blok G pasar Tanah Abang kembali berjualan di jalan. Mereka berdalih terpaksa kembali berjualan karena sepi pembeli. Ahok pun geram dengan hal tersebut.
Ia mengultimatum pedagang yang kembali ke jalan tidak akan kembali menempati kios di Blok G. "Kami enggak kasih balik lagi. Kami sudah kasih baik-baik," kata dia. (Baca: Cara Jokowi Bereskan PKL dari Halte Transjakarta)
ERWAN HERMAWAN