TEMPO.CO, Jakarta - Sulaeman Tanudjaja, 45 tahun, meloncat dari lantai 56 gedung Menara BCA, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Oktober 2014.
Kepala Polisi Sektor Menteng Ajun Komisaris Besar Gunawan mengatakan telah mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi mata. Sulaeman mengunjungi kafe Skye yang terletak di lantai 56 sekitar pukul 12.30 WIB. Di lounge kafe itu, Sulaeman memesan secangkir minuman. Ia duduk seorang diri di kursi yang berada langsung di tepi gedung. Selama hampir satu jam, ia terlihat beberapa kali menerima panggilan lewat telepon selulernya. Ia cemas dan lalu berdiri mondar-mandir. Tak lama kemudian, Sulaeman terjun ke lantai dasar hingga badan dan kakinya terpisah.
"Dari keterangan saksi sekuriti resto itu, ia memang tampak gelisah. Diduga ia sempat bertengkar di telepon lalu lompat ke bawah," ujar Gunawan di lokasi kejadian, Selasa, 7 Oktober 2014. (Baca: Pria Loncat dari Menara BCA, Apa Penyebabnya?)
Gunawan menambahkan, sebelum jatuh mengenai lantai lobi gedung, tubuh korban sempat mengenai bagian pinggir kanopi depan pintu utama. Kemudian, tubuhnya terjatuh ke atas sebuah kap depan sebuah mobil Innova yang sedang melintas di depan pintu. "Korban sempat menimpa mobil pengunjung, sebelum akhirnya jatuh ke tanah. Kepalanya pecah dan kakinya putus," ujar Gunawan.
Saat itu, Sulaeman tengah mengenakan kemeja bermotif biru kotak-kotak dan celana hitam. Saat ditemukan, tubuhnya sudah terbelah menjadi dua. Bagian kepala dan badan terletak di dekat jalan masuk mobil, dan bagian pinggang ke bawah terletak sekitar dua meter dari badan. "Motif bunuh diri belum kami temukan, tapi dari CCTV dan saksi dia jelas bunuh diri," ujar Gunawan.
Untuk bisa masuk ke kafe yang menyajikan pemandangan Jakarta dari ketinggian itu, pengunjung mesti melewati lift lobi gedung Menara BCA atau dari mal Grand Indonesia. Lift disiapkan khusus untuk pengunjung atau terpisah dari akses untuk karyawan kantor di gedung tersebut. Seusai kejadian ini, pengelola Skye menutup akses masuk ke kafe.
Sekitar pukul 16.00 WIB, tubuh korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diautopsi. Di saat yang sama, sejumlah petugas kebersihan tampak menyiram dan menyikat bekas darah di lantai dasar dan kanopi. (Baca: Kasus Bunuh Diri di Menara BCA, Keluarga Histeris)
PUTRI ADITYOWATI
Berita Lainnya:
Di Media Sosial, Julia Perez Sindir Syahrini
Diperiksa KPK, Bonaran Ungkap Peran Akbar Tandjung
PPP: 60 Persen Kaki Kami di Koalisi Jokowi
Mayang Sebut Dirinya Waria Kelas Atas Asia