TEMPO.CO , Jakarta - Brigadir Wahyudi, tewas bunuh diri di kediaman kekasihnya, Dewi Ayu Puspitasari, 27 tahun. Brigadir Wahyudi yang bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat bunuh diri dengan cara menembak pelipis kiri.
"Saya bertugas malam itu, jaganya di sini (sambil menunjuk ke bawah), tapi tidak ada suara apapun," kata Satpam Komplek, Ajib, kepada Tempo, Ahad 17 Mei 2015.
Ia baru tahu jika ada kejadian bunuh diri tersebut setelah Davi Rioder Putra, 22 tahun, adik kandung Dewi, mendatanginya. "Pak, ada tamu saya yang polisi nembak kepala dia sendiri," kata Ajib menirukan ucapan Davi yang terlihat panik saat itu. Ia kemudian memanggil satpam lainnya dan Polsek Kalideres.
Jarak antara rumah Dewi di Perumahan Citra Garden 2 Blok P 5 Nomor 3 A RT 7/12 hanya sekitar 50 meter dari pos keamanan. "Kalau tidak terdengar wajar menurut saya, mungkin pistolnya punya peredam," kata dia. Selain itu, jarak antara pos dengan rumah cukup jauh menurut dia. "Tapi biasanya kalau ada suara keras pasti terdengar soalnya sudah larut malam dan sangat sepi," kata dia.
Pengakuan serupa diberikan oleh Oji, Ketua RT 07 RW 12 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, yang rumahnya bersebelahan persis dengan tempat kejadian. "Saya tidak mendengar apapun," kata dia. Menurut Oji, ia tahu ada peristiwa bunuh diri setelah keamanan setempat membangunkannya pukul 23.30.
Wahyudi yang bertugas di Unit Sabhara Polres Jakarta Pusat mengunjungi rumah kontrakan kekasihnya, Dewi Ayu Puspitasari, 27 tahun, sejak Kamis, 14 Mei 2015 pukul 14.00. Tetapi ia pergi dan kembali lagi pukul 23.00 keesokannya, Jumat 15 Mei 2015, lalu pukul 23.15 terjadi pertengkaran yang berujung bunuh diri.
Adapun saksi lainnya yang mengetahui peristiwa tersebut adalah Davi Rioder Putra, 22 tahun, dan Djodi Ridder Putra 19 tahun. Kedua saksi adalah adik kandung dari Dewi. Kapolsek Kalideres, Kompol Dermawan Karosekali membenarkan kejadian ini namun ia enggan memberikan keterangan sebab kasus ini melibatkan anggota kepolisian.
DINI PRAMITA